bakabar.com, SAMARINDA – Diwarnai kejar-mengejar gol, Barito Putera pulang dengan tangan hampa, dari lawatannya ke markas Borneo FC, di Stadion Segiri Samarinda, Kamis (18/07/2019) petang. Laskar Antasari menyerah 4-3 dalam lanjutan pekan ke-9 Shopee Liga 1 2019.
Bermodal kemenangan perdana atas Bali United, Barito cukup percaya diri melakoni partai bertajuk Derby Papadaan ini.
Tak banyak melakukan perubahan starter kecuali memasang M Riyandi di bawah mistar gawang. Kali ini Barito bermain cukup sabar, sembari mencari kesempatan melepas umpan daerah maupun terobosan kepada Rafael Silva maupun Rizky Rizaldi Pora.
Usaha tersebut berbuah peluang emas di menit 3. Crossing Rizky dari kanan, sukses disundul Samsul Arif ke gawang. Namun tiang gawang menggagalkan kans Barito mencetak gol cepat.
Borneo sendiri menerapkan strategi serupa yang digunakan Barito. Setelah sundulan Arif yang membentur tiang, praktis pertandingan berlangsung dalam tempo datar hingga 10 menit pertama.
Situasi tersebut sebenarnya merugikan Barito. Ketika bola sudah diumpan ke depan dan dipantulkan Samsul maupun Rafael Silva, jarang pemain lain datang untuk menguasai bola kedua.
Peluang bagus diperoleh Borneo melalui sundulan Wildansyah di menit 22 dalam skema tendangan sudut. Usaha itu kemudian dapat diamankan Muhammad Riyandi.
Borneo melakukan pergantian pemain mendadak di menit 26 akibat cedera Ficky Pasamba. Pelatih Mario Gomez kemudian memasukkan Asri Akbar.
Pergantian itu justru menjadi keuntungan untuk Borneo. Asri mencetak gol di menit 30, setelah memanfaatkan bola rebound hasil tepisan Riyandi terhadap freekick Mahadirga Lasut.
Barito berusaha langsung membayar tuntas gol tersebut. Namun Borneo yang nyaris menggandakan keunggulan, seandainya Riyandi gagal merebut bola dari kaki Umanailo di menit 33.
Lantas percobaan lain dari tendangan berputar Matias Conti di menit 40, juga tidak mengarah ke sasaran.
Laskar Antasari sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan di menit 42. Wasit menghukum Borneo tendangan penalti, seiring sepakan Lucas Silva yang membentur tangan Wildansyah.
Tetapi Samsul Arif yang menjadi eksekutor, gagal menyempurnakan tugas. Sepakan menuju kiri, malah membentur tiang dan menjauh dari area berbahaya tuan rumah.
Sejurus kemudian Pesut Etam langsung menyerang balik, hingga akhirnya bola berakhir di kaki Terens Puhiri.
Menerobos ke kotak penalti, Terens mengecoh Donni Monim dan sempat mengitari Riyandi yang berusaha menutup ruang tembak, sebelum melepas sepakan akurat ke gawang dari sudut sempit.
Dalam kondisi tertinggal 0-2, Barito pun berharap statistik 75 persen mencetak gol di babak kedua bisa dipertahankan.
Mengawali babak kedua, pelatih Yunan Helmi menggantikan Samsul dengan Gavin Kwan Adsit.
Tidak sampai 2 menit, Barito berhasil memperkecil ketertinggalan. Umpan panjang yang dilepaskan Dandi Maulana dari garis tengah lapangan, berhasil dikejar Rizky di kanan kotak penalti.
Tanpa mengontrol lebih dulu, Rizky menghajar si kulit bundar dengan kaki kiri menuju tiang jauh.
Namun setelah memberi assist, Dandi mengalami cedera engkel kiri dan harus digantikan Artur Vieira di menit 51.
Memasuki menit 54, giliran Barito yang menikmati manfaat pergantian pemain. Gavin mencetak gol penyama, setelah menerima umpan tarik Rafael.
Gol tersebut diawali kelengahan pertahanan Borneo. Bola di kotak penalti direbut Rafael dari kaki Javlon Guseynov, sebelum dibawa ke ujung lapangan dan diumpan ke tengah.
Sebenarnya sepakan Gavin sempat memantul ke tiang kanan dalam, lalu terkena tiang kiri dan masuk gawang.
Pertandingan semakin seru, karena Borneo kembali unggul di menit 58 melalui sepakan Renan da Silva di kotak penalti. Sebelum mencetak gol, Renan memperdaya Nazar Nurzaidin.
Pun keunggulan Borneo hanya bertahan empat menit. Setelah memberi assist, Rafael menyelesaikan umpan diagonal Rizky dengan sundulan dari jarak dekat.
Tetapi di menit 75, tuan rumah mendapatkan hadiah penalti. Artur didakwa melanggar Matias Conti, ketika mencoba menyapu bola.
Sontak putusan wasit diprotes Barito, karena kontak antara kedua pemain cukup minim. Namun wasit bergeming dan Conti sempurna menjalankan tugas.
Mendekati menit-menit akhir, Barito berpeluang mengembalikan 1 poin, seandainya sundulan Rafael tidak sedikit melebar dari sasaran.
Kekalahan ini membuat Barito turun satu peringkat ke urutan 15 dengan 7 poin. Sedangkan Borneo melesat ke urutan 7 berkat koleksi 13 poin.
Susunan Pemain
Borneo FC (4-4-2):
Nadeo Argawinata; Abdul Rachman, Diego Michels, Javlon Guseynov, Wildansyah; Ambrizal Umanailo, Ficky Pasamba (Asri Akbar ’26), Mahadirga Lasut (Wahyudi Setiawan ’69), Renan da Silva; Terens Puhiri, Matias Conti (Learby Eliandri ’79)
Barito Putera (4-3-3):
Muhammad Riyandi; Roni Beroperay, Donni Monim, Dandi Maulana (Artur Vieira’51), Nazar Nurzaidin; Rizky Pora, Lucas Rodriguez, Evan Dimas; Samsul Arif (Gavin Kwan Adsit ’46), Paulo Sitanggang (Ferdiansyah’77), Rafael Silva.
Baca Juga: Ambisi Yunan Membalas Kekalahan, Berikut Link Live Streaming Borneo FC vs Barito
Baca Juga: Doni Monim, Ingin Berikan Terbaik Buat Supporter Barito Putera
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin