Kalsel

Pembongkaran Bangunan Proyek Jembatan Sungai Lulut Ditargetkan Rampung Juli

apahabar.com, BANJARMASIN – Pembongkaran bangunan terdampak proyek renovasi Jembatan Sungai Gardu I, II dan Sungai Lulut…

Featured-Image
Bangunan terdampak renovasi Jembatan Sungai Lulut dibongkar. Foto-apahabar.com/Bahauddin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pembongkaran bangunan terdampak proyek renovasi Jembatan Sungai Gardu I, II dan Sungai Lulut ditargetkan selesai bulan ini, Juli 2019.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin, Ahmad Fanani memastikan percepatan pembongkaran ratusan bangunan yang berdiri di sekitar jembatan tersebut menyusul pemilik bangunan yang telah menerima uang ganti pada awal Juli lalu.

Meski demikian warga diberi keleluasaan untuk membongkar sendiri bangunannya. “Kami berikan waktu untuk warga melakukan pembongkaran,” katanya

Berdasarkan data Disperkim Banjarmasin terdapat sekitar 50 bangunan di tiga jembatan yang terdampak proyek renovasi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, melalui PT Multi Usaha Pembangunan sebagai pemenang lelang.

Warga pun diminta segera melakukan pembongkaran. Meski demikian, kata Fanani pihaknya akan membantu jika warga kesulitan membongkar sendiri bangunannya.

“Tapi kami tak menjamin materialnya apa masih bisa digunakan kembali nantinya, namun kami siap membantu,” kata dia.

Sementara itu Fanani mengatakan santunan yang diperoleh warga bervariasi dari belasan hingga puluhan juta.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib menerangkan tahapan pembangunan bakal dimulai saat lahan bangunan yang terdampak tidak ada lagi.

Mengingat telah diumumkan PT Multi Usaha Pembangunan sebagai pemenang lelang pengerjaan renovasi jalur itu.

Namun pihaknya masih menunggu realisasi pembebasan lahan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin.

“Kami berharap lahannya sudah siap dibebaskan Disperkim Kota Banjarmasin, sehingga pertengahan Juli sudah bisa dikerjakan,” ucapnya.

Ia menerangkan bahwa telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22 Miliar untuk pihak pemenang lelang mengerjakan kontruksi jembatan.

Mengingat jalur yang ingin direnovasi menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

Bahkan PUPR, katanya juga menargetkan pengerjaan jembatan tersebut tak melewati tahun 2019.

“Insya Allah jembatan ini akan sangat nyaman dilintasi dan kami menargetkan selesai pengerjaan pada 24 Desember tahun ini,” bebernya.

Melihat dari desainnya, ia menerangkan ketiga jembatan ini nanti akan dibangun dengan model girder beton.

Demikian untuk mengganti pondasi ulin yang lama. Lebarnya mencapai 10 meter dengan bentang utama sepanjang 20,6 meter.

Sedangkan soal keamanan, tentu saja jauh lebih aman. Karena dengan adanya pagar beton setinggi kurang lebih 1,5 meter, juga dilengkapi dengan trotoar untuk pejalan kaki. Lebarnya 1,5 meter.

Yang terpenting, jembatan baru tidak boleh mematikan akses sungai. Karena dibangun melengkung. Menyisakan rongga cukup tinggi. Sehingga bisa dilewati perahu.

Baca Juga: Dua Warga Terdampak Renovasi Jembatan Sungai Lulut Segera Dibayar

Baca Juga: Warga Terdampak Renovasi Jembatan Sungai Lulut Tagih Janji Ibnu Sina

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner