bakabar.com, BANJARMASIN – Demi Kesinambungan organisasi, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalsel menggelar Konferensi Daerah Pertama, di Banjarbaru, Sabtu (27/7) siang tadi.
“Pastinya Konferda ini bertujuan untuk konsolidasi internal dan mencari pemimpin baru DPD GMNI Kalsel,” ucap Ketua Panitia Konferda GMNI Kalsel, Ridho Ary Azhari kepada bakabar.com.
Adapun dasar pelaksanaan Konferda karena masa jabatan Ketua DPD GMNI Kalsel periode 2017-2019, Riswan Setiandy telah berakhir.
Sehingga, pentingnya proses regenerasi di internal organisasi yang menganut paham Bung Karno tersebut.
“Kita ingin kader-kader terbaik GMNI yang memimpin organisasi ini,” cetusnya.
Menurutnya tantangan GMNI ke depan cukup berat. Terlebih dengan kultur masyarakat Kalsel yang dinilai menjadi hambatan dalam mengimplementasikan Marhaenisme, ajaran utama Bung Besar.
“Karena, pada masa orde baru paham yang dianut oleh Bung Karno itu dipelintir. Bung Karno dituduh pendukung PKI,” katanya.
Padahal, sambung dia, semua tuduhan itu jelas tak benar. Mengingat, paham yang dianut lebih bersifat nasionalis.
Oleh sebab itu pihaknya terus berjuang mempertahankan Marhaenisme agar tak tergerus oleh perkembangan sosial budaya di masyarakat.
Sekadar diketahui, terdapat empat Dewan Pengurus Cabang (DPC) yang terlibat dalam Konferda tersebut. Di antaranya, DPC GMNI Banjarmasin, DPC GMNI Banjarbaru, DPC GMNI Tanah Laut dan DPC GMNI Tanah Bumbu.
Dalam pembukaan konferda itu hadir pula Sekretaris Jendral DPP GMNI, Clance Teddy dan perwakilan Pemprov Kalsel, yakni Staf Ahli Gubernur, H. Fathurahman.
Baca Juga: Pasca Aksi 22 Mei, GMNI Kalsel Imbau Seluruh Elemen untuk Rekonsiliasi
Baca Juga: Kadisdik Kalsel Anjurkan Pelajar Tonton Film Koboy Kampus
Baca Juga: Satgas TMMD Segera Rampungkan Bedah Rumah Warga di Kuin kecil
Baca Juga: Jasad Bayi Bertali Pusar Gemparkan Warga Landasan Ulin
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah