bakabar.com, BANJARMASIN – Tak banyak perubahan dalam susunan pemain Barito Putera saat menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (18/07/2019). Hanya posisi kiper yang kali itu dipercayakan kepada Muhammad Riyandi.
Menggantikan posisi Aditya Harlan yang sebelumnya diturunkan di sejumlah laga Barito, M Riyandi sebenarnya tampil cukup apik. Tercatat dua penyelamatan krusial Riyandi yang sempat membuat Borneo FC frustasi.
Misalnya di menit ke-22, sundulan Wildansyah yang dapat diamankan Riyandi. Kemudian, kiper timnas U-23 mampu merebut bola dari kaki Umanailo di menit 33 ketika situasi satu lawan satu.
Namun sial bagi Riyandi, jumlah catatan kebobolannya di laga itu harus semakin bertambah. Karena di menit 75, ketika kedudukan sudah sama kuat 3-3, Borneo FC mendapat penalti.
Artur Vieira yang masuk menggantikan posisi Dandi Maulana karena cedera, didakwa melanggar penyerang Borneo Matias Conti, ketika mencoba menyapu bola.
Pada situasi ini, tidak sepenuhnya pula kesalahan dari bek asal Brasil itu. Karena kontak antara kedua pemain cukup minim. Tapi, bisa jadi pelajaran bagi Artur, agar jangan mengambil resiko di daerah kotak terlarang.
Perubahan posisi pemain di bawah mistar gawang ini diakui pelatih kiper Barito, H Ismairi sengaja dilakukan demi melakukan rotasi. Namun ia berpikir melakukannya lagi saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Demang Lehman (SDL), Senin (22/07/2019) nanti.
“Saya mau rotasi saja, (karena) kiper bagus saja keduanya. Terus (nanti) Adit, saya siapkan untuk main lawan Persela di SDL,” jawab Ismairi ketika ditanya bakabar.com terkait perubahan kiper via Whattsapp, Jumat (19/07/2019).
Sebagai mantan kiper, Ismairi sangat jeli melihat kelebihan dan kekurangan kedua didikannya itu. “M Riyandi reaksi tangkapan bagus, tapi kurang bicara saja sama pemain belakang, waktu kita diserang,” nilai Ismairi.
Sebaliknya Aditya punya kemampuan seperti apa yang kurang dari M Riyandi. “Kalau Adit jiwa memimpin untuk di bawah gawang tidak diragukan lagi,” bandingnya.
Meski demikian, ia tetap berusaha untuk meningkatkan kemampuan kedua kiper terbaiknya itu disamping kiper asing Yoo Jae Hoon.
Terlepas dari itu, secara umum, pelatih Yunan Helmi menilai timnya tak hanya butuh kerja keras memperbaiki diri, tapi juga berharap keburutungan. "Mungkin teman-teman bisa memberikan penilaian tentang pertandingan tadi seperti apa. Ya mungkin, kurang beruntung saja lah kami tidak bisa mendapatkan poin di pertandingan ini," kata Yunan usai laga kemarin.
Meski kalah 4-3 dari Bornoe FC, Barito masih bertenger di peringkat 15 dengan poin 7. Selanjutnya Barito akan melakoni laga ke-10 Liga 1 2019 menjamu Persela Lamongan di Stadion Demang Lehman, 22 Juli 2019. Setelah itu menutup laga bulan ini bertandang ke markas PSS Sleman, 27 Juli mendatang.
Baca Juga: Kata Yunan dan Gavin Usai Kekalahan Barito dari Borneo FC
Baca Juga: Penalti Samsul Gagal, Barito Ditekuk Borneo FC
Baca Juga: Hadapi Liga 3, Persetala Launching Jersey Tim
Baca Juga: Prestasi Dayung Banjarmasin Dinilai Menurun, Pengusaha Diminta Ikut Bantu
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin