Sport

Empat Pembalap Terbaik Kalsel Menuju Kualifikasi PON 2020

apahabar.com, BANJARBARU – Melalui seleksi ketat selama sehari penuh, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan sudah…

Featured-Image
16 pembalap terbaik Kalimantan Selatan mengikuti seleksi menghadapi kualifikasi balap motor di Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel, Minggu kemarin. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, BANJARBARU – Melalui seleksi ketat selama sehari penuh, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan sudah mendapatkan empat pembalap menuju kualifikasi PON 2020.

Seleksi berlangsung di Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel, Minggu (7/7). Sesuai nomor pertandingan, hanya kelas 150 cc kategori di bawah 20 tahun dan di atas 20 tahun yang diseleksi.

Total delapan pembalap diseleksi dari masing-masing kelas. Adapun seleksi di atas 20 tahun diikuti Iman Micko, Dedi Rieswandi, Rizky Abdi Nugroho, Ricky Ismana, Hendra Rusadi, M Zaidan, Alpian Riduan dan Ocvan Irfana.

Sedangkan seleksi di bawah 20 tahun diikuti Adieta Herianoor, Ibrahim Gafur, Alief Maulana, M Akbar, Muhammad Noor, Ramadhani, Sandy Yuda Permana dan M Yahya Bintang.

Sekalipun berbeda usia, proses seleksi tidak dibedakan. Semua pembalap harus membukukan best time di trek sepanjang 1 kilometer. Total 4 lap yang disediakan kepada pembalap untuk membukukan waktu terbaik dari tiga sesi.

Dalam dua sesi pertama, catatan waktu masih fluktuatif. Pembalap masih beradaptasi dengan trek, sekaligus mencari racing line terbaik. Kondisi trek yang cukup panas, juga menjadi kendala membukukan catatan waktu terbaik.

Lantas menjelang sore, satu persatu pembalap mulai unjuk kemampuan di sesi terakhir. Hendra menjadi pencatat waktu tercepat dalam kategori di atas 20 tahun dengan 36,50 detik.

Iman menguntit di peringkat kedua dengan waktu 36,82 detik. Dedy menjadi tercepat ketiga melalui catatan waktu 36,86 detik.

Dari total delapan pembalap, Ricky menjadi pembalap keempat yang membukukan waktu 36 detik. Namun catatan waktu di belakang koma yang dibukukan Ricky, masih kalah tipis dari Dedy.

Sementara dari kategori di bawah 20 tahun, Adieta menjadi pembalap tercepat. Pembalap bernama panggilan Adidot ini membukukan catatan waktu 37,19 detik.

Peringkat kedua ditempati M Noor dengan catatan waktu 37,31 detik. Lantas Ramadhani menghuni urutan ketiga dengan 37,66 detik.

“Sebenarnya hanya dua pembalap terbaik yang dipersiapkan menghadapi kualifikasi PON,” papar H Wardhani, Wakil Ketua Komisi Olahraga Sepeda Motor-Balap Motor/Dragbike IMI Kalsel.

“Namun kami tetap harus menyediakan cadangan, seandainya pembalap utama berhalangan. Kesempatan itu disediakan kepada pembalap peringkat ketiga dari hasil seleksi,” imbuhnya.

Sedianya setiap provinsi diberi jatah tiga pembalap, baik balap motor maupun motocross. Hal tersebut mengacu kelas beregu (dua pembalap) dan perorangan yang dipertandingkan.

Namun atas dasar pertimbangan anggaran, Kalsel terpaksa memilih hanya dua pembalap yang diikutkan ke kualifikasi. Dengan demikian, salah seorang pembalap memiliki tugas rangkap di kelas perorangan.

Selain menanggung transportasi dan akomodasi selama kualifikasi, serta biaya persiapan, setiap provinsi juga mesti membeli motor yang digunakan di kualifikasi.

Dalam technical handbook kualifikasi balap motor PON 2020, motor yang digunakan adalah Yamaha MX King 150.

Pengeluaran juga masih ditambah biaya pendaftaran dengan rincian Rp3 juta di kelas perorangan dan Rp6 juta untuk beregu.

“Sesuai melakukan seleksi, selanjutnya kami segera melakukan persiapan, baik teknik maupun fisik. Semoga persiapan kami berjalan lancar dan mampu lolos ke PON 2020,” tegas Wardhani.

Kualifikasi balap motor dijadwalkan berlangsung 11 hingga 12 September 2019 di Sirkuit Karting Sentul Bogor. Dari kelas perorangan, kualifikasi menyaring 24 pembalap per provinsi. Sedangkan dari kelas beregu, kualifikasi mencari 11 provinsi.

Baca Juga:Kalsel Target 13 Emas di PON Papua 2020

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner