bakabar.com, MARABAHAN – Sekalipun belum ditemukan titik api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Kuala sudah bersiap menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kasus Karhutla memang belum ditemukan di Kalimantan Selatan sepanjang 2019. Terutama di lahan gambut, sebagian besar masih terendam air.
Namun demikian, situasi tersebut tidak menurunkan tingkat kewaspadaan. Terlebih dalam sebulan terakhir, tingkat curah hujan mulai berkurang. Bahkan, tidak sama sekali.
“Sebenarnya kami sudah siap mengantisipasi Karhutla dan bahkan membuat status siaga sejak 15 April hingga November 2019. Biasanya puncak siaga ini berlangsung sejak Agustus hingga November,” jelas Kepala Pelaksana BPDB Batola, Sumarno, Senin (01/07/2019).
Beberapa kecamatan yang rawan Karthutla adalah Jejangkit, Mandastana, Cerbon, Bakumpai, Marabahan, Tabukan, Rantau Badauh, dan Alalak.
Selain disebabkan sumber api dari daerah sendiri, terkadang api berasal dari kabupaten lain, terutama di kecamatan yang berbatasan langsung.
Untuk menghadapi kemungkinan terburuk, BPBD Batola sudah mempersiapkan empat armada. Itu belum termasuk bantuan dari Damkar Satpol PP Batola dan swasta.
“Kami juga meminta masyarakat dapat segera melapor kepada petugas, seandainya mendapati lahan terbakar,” tandas Sumarno.
Baca Juga:Garih Haruan di Marabahan Sedang Stabil
Baca Juga: Timbangan Pedagang Pasar Marabahan Ditertibkan
Reporter: AHC13
Editor: Muhammad Bulkini