Tak Berkategori

Tiga Wilayah Kalsel Masih Terancam Banjir, Ada Dua Faktor Penyebab Menurut BPBD Erat Kaitannya

apahabar.com, BANJARMASIN – Bencana banjir seakan menghantui sejumlah kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel). Baru-baru ini seperti…

Featured-Image
Air membanjiri sejumlah wilayah di Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-apahabar.com/Puja Mandela

bakabar.com, BANJARMASIN – Bencana banjir seakan menghantui sejumlah kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel). Baru-baru ini seperti terjadi di daerah pesisir, seperti halnya Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Ancaman itu sepertinya masih berpotensi terjadi. Ada sejumlah faktor yang jadi penyebabnya. Jika melihat situasi sekarang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyudin coba menyimpulkannya.

Baca Juga: Atasi Banjir, Pemkab Kobar Akan Normalisasi Sungai

Sekarang ini, kata dia, yang dihadapi bukan hanya banjir, tapi juga adanya ancaman angin puting beliung. “Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (GMKG) sampai akhir Juli cuaca akan terus turun hujan, khususnya pada tiga kabupaten, yaitu Tala, Tanbu dan Kotabaru,” ucap Wahyudin kepada bakabar.com, Minggu (16/06/2019).

Wahyudin pun berdalih, rentannya terjadi bencana banjir di Kalsel karena faktor alam dan lingkungan yang sudah mulai terdegradasi. Ia mencontohkan maraknya lubang bekas galian tambang yang tak direklamasi. “Ya, kedua faktor tersebut sangat terkait,” ujarnya singkat.

Sudah begitu, tak dapat dipungkiri adanya pembangunan serta pemukiman baru hingga berada di kawasan resapan air, kerap membuat situasi makin parah. “Alhasil, resapan air mengalami pengurangan, sehingga perlu adanya penghijauan (bekas tambang, red),” tambahnya.

Konsekuensinya kini, banyak wilayah yang biasanya tidak mengalami banjir malah sebaliknya. Oleh sebab itu, pemerintah provinsi melalui BPBD Kalsel mengimbau agar masyarakat bersiap diri membersihkan lingkungan dan mengamankan barang elektronik serta barang berharga lainnya jika banjir melanda.

“Kita meminta agar masyarakat terus membersihkan lingkungan , mengamankan barang elektronik dan segera hubungi petugas, apabila terjadi bencana,” cetusnya.

Pihaknya pun telah menyiapkan sekitar 30 orang personel beserta perahu karet di dua kabupaten, yakni Tanbu dan Kotabaru yang saat ini mengalami bencana banjir. “Bukan hanya itu, kami juga sediakan dapur umumnya untuk korban banjir di sana,” pungkasnya.

Baca Juga: Berangsur Surut, Pemkot Perpanjang Status Darurat Banjir Samarinda

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner