bakabar.com, KANDANGAN – Gara-gara tak memakai helm, dua orang diduga pelajar asal Rantau tewas dengan cara mengenaskan.
Abdussalam, asal Desa Masta, Bakarangan, Kabupaten Tapin tewas di lokasi kejadian dengan kepala pecah. Disusul korban lainnya yang berboncengan dengan Abdussalam, yakni M Saprudin juga turut tewas di TKP.
Kecelakaan maut tersebut terjadi, Sabtu (29/6) subuh, sekira pukul 05.00, di Jalan Jenderal Sudirman, Km 10, Desa Ida Manggala, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Informasi yang dihimpun bakabar.com, keduanya memacu sepeda motor Kawasaki Ninja 250 merah DA 5283 LS dari arah Tapin menuju Kandangan.
Mendadak, muncul Mitsubishi Dump Truck Kuning Z 8234 YB yang dikemudikan oleh Hartono dari arah Jalan Fajar Menyingsing keluar dari pertigaan belok ke arah kanan menuju arah Kandangan, dan sudah melewati garis median.
Melaju dengan kecepatan tinggi, di saat bersamaan dari arah Tapin menuju Kandangan datang sepeda motor yang dikendarai korban, dan menabrak bagian kiri dump truck. Tak pelak, pengendara dan penumpang terlempar ke jurang yang ada di sebelah kiri jalan.
“Dugaannya pengendara hilang kontrol karena kecepatan tinggi,” tutur Kasat Lantas Polres HSS AKP Apriyansa, kepada bakabar.com, Sabtu malam.
Dari situ, Abdussalam mengalami luka robek di bahu kanan, luka lecet di kaki kanan dan luka robek serta pecah di bagian kepala.
“Yang dibonceng mengalami luka lecet di kaki kanan hidung dan mulut mengeluarkan darah juga turut meninggal dunia di tempat,” jelas Apriyansa.
Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, petugas langsung mengevakuasi korban ke RSUD H. Hasan Basri Kandangan untuk kepentingan visum.
Dari pendalaman yang dilakukan, rupanya kedua korban tak menggunakan helm saat mengemudi. “Juga tidak memiliki SIM,” ujar Kasat lagi.
Sementara pantauan bakabar.com, jalan yang menjadi lokasi kecelakaan berstatus jalan nasional, dengan kondisi aspal yang masih terbilang baik. Di sebelah kiri dari arah Kandangan menuju Banjarmasin, dipenuhi kebun karet, dan sisi lainnya merupakan perumahan penduduk.
“Dari kasus ini supaya masyarakat tertib dalam berlalu lintas gunakan helm untuk keselamatan,” imbau Apriyansa.
Baca Juga: Cegah Imigran Gelap, Tanah Bumbu Perketat Pengawasan sampai Kecamatan
Baca Juga: Save Meratus, Ulama HST Mantap Haramkan Pertambangan Batu Bara
Baca Juga: Asyik Ngelem, Bocah Ingusan di RK Ilir Diringkus Tim Harat
Baca Juga:Prevalensi Penyalahgunaan Narkotika Pelajar Masih Tinggi
Reporter: Ahc01Editor: Fariz Fadhillah