bakabar.com, BANJARMASIN – Ibadah haji memang identik dengan kegiatan fisik, sehingga kesehatan menjadi komponen vital untuk menjadikan haji mabrur di tanah suci Mekkah.
“Kegiatan ibadah haji memerlukan kekuatan fisik yang prima. Orang tak akan bisa melaksanakan manasik haji dengan baik apabila kondisi fisik tak mendukung,” ucap Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Prof. Hafiz Ansari
Baca Juga: Adrian Yunan Senang RUU Permusikan Dicabut
Oleh sebab itu, kata dia, penting kiranya memperhatikan aspek-aspek pencegahan dalam pelaksanaan haji dan umroh.
Ia pun memberikan beberapa tips menjaga kesehatan ketika berada di tanah suci Mekkah.
Pertama, apabila yang bersangkutan sangat ketergantungan dengan obat, maka bawalah obat ke tanah suci.
Kedua, harus menjaga pola makan dan didukung dengan pakaian yang sesuai kondisi cuaca di Mekkah. Terlebih, saat ini sedang musim panas.
“Jadi harus gunakan pakaian yang cocok dengan cuaca panas,” cetusnya.
Kemudian, sambung dia, perbanyak minum air putih agar menghindari terjadinya dehidrasi. Hindari, terkena sengatan matahari secara langsung dan diusahakan menggunakan payung apabila keluar ruangan.
“Jangan sampai sholat di lapangan terbuka. Kecuali di sekitar Baitullah, karena itu ada keunikan tersendiri,” tegasnya.
Terakhir, jangan memperbanyak ibadah umroh apabila ibadah haji belum selesai, karena dikhawatirkan saat hari H akan kelelahan.
“Terus kurangi rekreasi dan lainnya. Jangan sampai memakan waktu kita dan menghilangkan nilai ibadah,” tutupnya.
Baca Juga: Setelah RUU Permusikan Ditarik, Ini Harapan Armand Maulana
Reporter: Muhammad Robby
Editor : Syarif