Tak Berkategori

Puluhan Peserta Pawai Tanglong di Kusan Hilir Diduga Keracunan Makanan

apahabar.com, BATULICIN – Puluhan warga di Kecamatan Kusan Hilir yang menjadi peserta pawai tanglong pada malam…

Featured-Image
Ilustrasi keracunan massal. Foto-antaranews.com

bakabar.com, BATULICIN – Puluhan warga di Kecamatan Kusan Hilir yang menjadi peserta pawai tanglong pada malam lebaran diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan saat acara berlangsung.

Informasi diterima bakabar.com, sebagian peserta pawai tanglong menerima sumbangan nasi bungkus dari masyarakat. Setelah mengonsumsi nasi bungkus itu, sebagian peserta tanglong dari Desa Manurung dan Mudalang langsung merasakan sakit perut.

Baca Juga: Pengunjung Membeludak, Rutan Rantau Sampai Tambah 3 Tenda

Sayangnya, tak semua warga yang menderita sakit perut melaporkan kondisi kesehatannya kepada bidan setempat maupun ke Puskesmas.

Namun, informasi terakhir menyebutkan Puskesmas Pagatan sudah menerima 26 pasien diduga keracunan. Sebagian pasien lainnya bahkan sudah dirujuk ke RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor. Informasi lain menyebutkan korban keracunan mencapai 40 orang.

Direktur RSUD dr. H Andi Abdurrahman Noor, dr. Arman Jaya Rikki membenarkan adanya informasi tersebut.

Baca Juga: Lebaran, Jukir di Banjarmasin Nekat Gorok Leher Sendiri

“Iya, cuma saya belum dapat info pasti karena masih pulang kampung,” katanya, kepada bakabar.com melalui pesan Whatsapp, Jumat (7/6).

Informasi soal adanya puluhan warga yang diduga keracunan makanan ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Manurung, Rahmat. “Ini kami sedang menyisir warga yang sakit perut,” sebutnya.

Rahmat mengaku belum bisa mengungkapkan peristiwa itu secara detil. Namun, kata dia, ada dugaan makanan yang dikonsumsi berasal dari sumbangan sesama masyarakat. Rencananya, Rahmat akan segera merujuk korban ke RSUD Tanah Bumbu.

Baca Juga: Sepekan Diburu, Tim Gabungan Ringkus Terduga Pembunuh di Tapin

“Nanti saya kabari setelah semua warga yang sakit perut saya bawa ke RSUD Tanah Bumbu. Supaya tidak simpang siur,” tukasnya.

Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner