Tak Berkategori

‘Kalah Sebelum Berperang’, Zulfa Pilih DPR Ketimbang Pilkada Banjarbaru

apahabar.com, BANJARMASIN – Zulfa Asma Vikra bagai prajurit yang kalah sebelum berperang. Alih-alih mewarnai pertarungan kontestasi…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Zulfa Asma Vikra bagai prajurit yang kalah sebelum berperang.

Alih-alih mewarnai pertarungan kontestasi menjadi wali kota Banjarbaru, politikus muda Partai Demokrat ini memilih fokus sebagai wakil rakyat di DPRD Kalsel.

Ya, Zulfa adalah caleg terpilih untuk masa bakti 2019-2024 dari daerah pemilihan Kalsel 7 (Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut).

Baru-baru ini namanya mencuat dalam PollingKita.com — website atau situs penyedia polling, atau jajak pendapat dan survey — bersama sejumlah nama, seperti Aditya Mufti Arifin (264 suara), Nadjmi Adhani (172 suara), dan Neny Hendriawati (131 suara). Dari total 732 suara terkumpul, nama Zulfa berada di urutan keempat dengan perolehan 100 suara.

Bukan tanpa alasan, kepada bakabar.com Zulfa melontarkan berbagai macam dalih terkait ketidaksediaannya mencalonkan diri sebagai wali kota Banjarbaru.

Pertama, ia ingin fokus menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Kalsel. Dengan mengawal ketat program-program pemerintah yang pro rakyat.

Kedua, pelaksanaan Pilkada Banjarbaru masih cukup lama, yakni sekitar 1 tahun. Ia menyerahkan semuanya ke masyarakat untuk menilai figur yang layak.

“Kita juga masih melihat perkembangan politik, sejauh mana peta persainganya beberapa bulan ke depan,” ucapnya kepada bakabar.com, Rabu (12/6).

Sebagai kader partai, kata dia, tentu harus menaati sikap politik partai dalam menentukan kebijakan politik di Pilkada 2020. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kalau memang partai memberikan tugas sebagai kader, tentu kita harus melaksanakan dengan baik termasuk di Pilkada nanti,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel, Rusian tak menampik sosok Zulfa cukup potensial untuk bertarung dalam Pilkada Banjarbaru.

Meski begitu, kader partai Demokrat, kata dia, masih belum berniat maju sebagai kepala daerah lantaran perlu berkomunikasi terlebih dulu dengan parpol lain terkait koalisi.

“Kita hanya memperoleh satu kursi di DPRD kota Banjarbaru,” singkat Rusian.

img

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Zulfa Asma Vikra. Foto-Istimewa

Baca Juga: Pasca Pilpres, Calon Pemimpin yang Bertarung di Pilkada 2020 Diharap Tak Memantik Konflik di Masyarakat

Baca Juga:Bawaslu Banjarmasin Bersiap Hadapi Pilkada

Reporter: Muhammad RobbyEditor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner