bakabar.com, MARTAPURA - Rangkaian peringatan haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang dikenal Datuk Kelampayan pada Sabtu (9/6) tadi malam diisi dengan pembacaan syair maulid dari Majelis Ar Raudhah, Sekumpul.
Menurut Ketua Yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Guru Muhammad Husin, kegiatan yang digelar di Kubah Datuk Kelampayan, Desa Kelampayan, Kabupaten Banjar tersebut adalah salah satu rangkaian kegiatan di peringatan Haul ke 213 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Baca Juga: Malam Ganjil Ramadan Terakhir, Warga Banjarmasin Salat Malam dengan Getir
Kegiatan pada malam tersebut adalah pembacaan maulid adzab dari rombongan maulid majelis Ar Raudhah Sekumpul. Kemudian ditutup dengan tahlil dan doa.
"Acara dilanjutkan di Aula Ar Raudhah (Sekumpul) lantai dua untuk jamuan makan. Khusus laki-laki," kata Guru Muhammad Husin.
Rencananya di tempat yang sama (Kubah Datu Kelampayan), pada Minggu (9/6) malam ini, akan digelar zikir nasyid oleh Rombongan Tahfidzul Quran pimpinan Tuan Guru H Wildan Salman.
Adapun puncak Haul Syekh Muhammad Arsyad akan digelar pada Senin (10/6) pagi di Masjid Tukhfaturraghibin, Desa Dalam Pagar, Kabupaten Banjar.
"Semoga Allah memudahkan kita sehingga bisa berhadir di acara Haul beliau, Amin ya Robbal Alamin," tutup anak Tuan Guru Husin Ali tersebut.
Pada kegiatan tadi malam, rombongan maulid Sekumpul yang dipimpin Guru Sa'duddin membawakan syair "Yaa Sayyidi Yaa Rasulullahi Khuzd Biyadi". Jemaah yang mendengar lantunan syair yang dipopulerkan KH Muhammad Zaini atau Abah Guru Sekumpul tersebut pun larut dalam kerinduan dengan Rasulullah SAW.
“Semoga diberikan keberkahan bisa berkumpul dengan umat muslim lainnya. Mudahan diberi berkah karena sudah hadir kepada orang saleh,” kata Suriyani jemaah asal Tamban yang sudah ke-5 kalinya berhadir di acara haul Datuk Kelampayan.
Selain Suriyani, jemaah lainnya bernama Aminullah pun mengaku berbahagia bisa berhadir di acar haul Datuk kelampayan.
“Beliau adalah ulama yang sangat kita cintai, sampai saat ini dzuriat (keturunan) beliau kita hormati. Salah satu dzuriat beliau yang sangat kita kenal yaitu KH Muhammad Zaini (Guru Sekumpul),” kata warga Banjarmasin ini.
Aminullah menyebut dengan datang ke haul orang-orang soleh seperti ini menumbuhkan semangat akan beribadah kepada Allah SWT.
“Ini adalah bentuk motivasi mencintai orang-orang soleh, pasalnya kisah-kisah mereka sangat menggugah hati kita, bagaimana dulu mereka ini begitu taat dalam beribadah kepada Tuhan,” sebut Amin.
Senada dengan Amin, salah seorang jemaah lainnya, Nugraha, berharap dengan mengingat kisah ketaatan Datu Kelampayan semakin meningkatkan keimanan dalam beribadah, sehingga bisa kelak berkumpul dengan orang-orang saleh di surga.
“Mudah-mudahan kita semua bisa berkumpul bersama mereka di akhirat,” ucapnya.
Baca Juga: Masjid Pusaka Banua Lawas Tabalong, Bukti Islam Diterima Suku Dayak
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini