bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalsel sudah sering menegur kontraktor Taman Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman.
Aktivitas proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) di eks perkantoran Gubernur Kalsel itu dikeluhkan sejumlah warga, mengingat sisa material tanah kerap berserakan ke tengah jalan.
Kondisi jalan menjadi berdebu saat panas, sementara becek jika hujan mengguyur. Kebersihan armada saat keluar masuk area proyek sebenarnya sudah dicantumkan dalam perjanjian kerja.
“Kami sudah berulang kali mengingatkan kontraktor pembangunan untuk memperhatikan kebersihan armada pengangkut material menuju lokasi proyek dan membersihkan material yang terjatuh agar tidak berdebu, becek dan kotor,” ujar Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar, kepada bakabar.com, Rabu (19/6) siang.
Masih dalam kontrak tersebut, kontraktor pembangunan juga harus menjaga lingkungan setempat, baik menuju lokasi proyek dan sekitarnya.
“Kita beri teguran dulu lah, kalau harus sampai pemutusan kontrak berarti kesalahannya sangat fatal,” ucap Roy.
Digarap sedari 2018 lalu oleh PT. Defani Energi Indonesia, proyek ini ditarget selesai 13 September 2019 mendatang.
Pemprov Kalsel telah menganggarkan Rp. 11.367.410.000,00 dari APBD 2018 untuk membangun taman ruang publik di sekitar lokasi rencana tugu 0 KM.
Baca Juga: Dinas PUPR Tanbu Mulai Perbaiki Jalan Rusak
Baca Juga: Dinas PUPR Tanah Bumbu Langsung Perbaiki Jalan Rusak
Baca Juga: Kadis PUPR Tanah Bumbu Tinjau Jalan Rusak di Tiga Kecamatan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah