Tak Berkategori

Cuaca Tak Menentu, BMKG Imbau Masyarakat Siaga

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki Juni 2019, mestinya Kalimantan Selatan berada di musim kemarau. Namun, hujan masih…

Featured-Image
ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Memasuki Juni 2019, mestinya Kalimantan Selatan berada di musim kemarau. Namun, hujan masih kerap terjadi di dengan intensitas sedang hingga lebat. Mengapa demikian?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, hal itu dipengaruhi oleh fenomena aktivitas gelombang atmosfer atau Madden-Julian Oscilation (MJO) yang terjadi di langit Indonesia.

MJO merupakan gelombang atmosfer di wilayah tropis, yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia, akibat interaksi atmosfer dan lautan secara global dengan periode 30 hingga 90 hari, dan merambat ke arah timur.

Ada 2 fase MJO, fase basah dan fase kering, kedua fase tersebut menghasilkan perubahan yang bertolak belakang terhadap kondisi cuaca di wilayah yang terdampak.

“Sekarang Indonesia sedang terkena dampak fase basah MJO,” ujar Staf prakirawan (Forecaster) stasiun meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Muhammad Shaa Imul Qadri kepadabakabar.com, Minggu (9/6).

Aktivitas itu memberikan pengaruh dalam meningkatkan suplay uap air yang berkontribusi dalam pembentukan awan-awan di langit Indonesia bagian barat dan tengah.

“Hal itu membuat atmosfer di wilayah kita menjadi lembab dan memicu terjadinya potensi hujan,” tuturnya.

BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersiaga menghadapi cuaca yang tidak menentu ini. Pertama, menyiapkan obat-obatan karena cuaca yang tidak menentu, karena dapat memicuterjadinya wabah penyakit.

Mengurangi aktivitas di luar rumah.

Bagi yang sering berada diluar rumah agar waspada terhadap potensi hujan yang masih tinggi. Kemudian, untuk yang berpariwisata agar menghindari daerah berlereng karena rawan banjir dan longsor.

Untuk para pemudik diharapkan berhati-hati dalam berkendara. Hindari daerah-daerah yang rawan longsor. Jika terjadi hujan lebat, silakan mencari posko-posko mudik terdekat. Karena jalanan yang licin bisa menyebabkan kecelakaan.

Sebelum berkendara cari info tentang keadaan cuaca jalur mudik yang dilalui sebagai referensi. Yang terakhir, waspada dan berhati-hati potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Baca Juga: Kotabaru dan Sekitaran Masih Waspada Hujan Lebat!

Baca Juga:Walau Diguyur Hujan, BPBD: Banjarmasin Tetap Aman

Reporter: AHC07
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner