bakabar.com, JAKARTA- Lantaran tidak terima Ani Yudhoyono di-bully netizen Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat (PD),Ferdinand Hutahaean, menyatakan berhenti mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per hari ini.
Akibat ulah netizen yang disebutnya 'buzzer setan gundul' itu, Ferdinand juga berang bukan kepalang.
Baca Juga: Jubir PKS Muda: Pada 22 Mei, Kedepankan Kepentingan Bangsa di Atas Kepentingan Golongan
“Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI,” ujar Ferdinand Hutahaean di akun Twitter-nya, Minggu (19/5/2019).
Dikutip dari Detikcom, saat dimintai konfirmasi, Ferdinand membenarkan cuitannya itu. Dia mengaku tak terima jikabullyterhadap Demokrat malah menyasar Ani Yudhoyono, yang tengah menderita kanker darah.
Ferdinand menunjukkan tangkapan layar akun Twitter yang mem-bullyAni Yudhoyono. Salah satu netizen terlihat mencolek akun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menuliskan kalimat ‘Bini loe dah sembuh mbang @SBYudhoyono?’.
Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah: Pemilu Jangan Membuat Retak Bangsa
Atas perilaku ‘buzzer setan gundul’ itu, Ferdinand menyatakan berhenti mendukung Prabowo-Sandi. Dia mengaku tak bakal mendukung Prabowo sekalipun Ketum Partai Gerindra itu nantinya ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
“Ya saya mundur! Saya tidak mau dukung lagi meskipun Prabowo yang akan ditetapkan sebagai pemenang.Buzzer-buzzer-nya tidak punya perikemanusiaan,” tegas Ferdinand.
Editor: Aprianoor
