bakabar.com, BANJARMASIN – Polda Kalsel memberlakukan status siaga 1, sebagaimana perintah dari Mabes Polri untuk seluruh jajaran Polda se-Indonesia.
“Siaga 1 ini bertujuan agar seluruh anggota Polri meningkatkan kewaspadaan agar tidak kecolongan. Termasuk memberlakukan pengamanan maksimal untuk sejumlah tempat seperti objek vital, area publik dan lokasi keramaian hingga Mako Polda dan Satuan Kewilayahan hingga Polsek,” jelas Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai di Banjarmasin, dikutip bakabar.com dari Antara, Kamis (23/5).
Rifai mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif dan tidak terprovokasi oleh ajakan aksi yang dapat menyebabkan terganggunya kamtibmas.
“Kami yakin masyarakat Banua Kalimantan Selatan cinta damai dan tetap menjaga persatuan meski berbeda pilihan dalam politik. Pemilu telah usai, mari kita rajut kembali tali silaturrahmi, terlebih di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini,” tambah Rifa’i.
Polisi memastikan situasi Kalsel terjaga kondusif sepanjang siang hingga jelang malam hari, kemarin, atau saat demonstrasi 22 Mei di Jakarta.
Belakangan diketahui demonstrasi tersebut berujung kericuhan. Ada puluhan mengalami luka, dan enam meninggal dunia. Sementara, Polda Metro Jaya mengamankan sedikitnya 257 pengunjuk rasa.
“Alhamdulilah tidak ada sesuatu yang menonjol, semua terkendali dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa,” kata Rifai menanggapi situasi kamtibmas di Kalsel.
Sejauh pantauan dilakukan, tidak ada aksi massa turun ke jalan. Tidak ada satupun permohonan izin untuk berdemo yang masuk di Direktorat Intelkam Polda Kalsel maupun Satuan Intelkam polres jajaran. Aktivitas di Banjarmasin berjalan normal.
“Selasa kemarin sempat ada aksi massa berorasi di perempatan Lambung Mangkurat Banjarmasin yang menyampaikan orasi dukungan terhadap KPU, bukan demo seperti di Jakarta,” kata Rifa’i.
Baca Juga: Kondisi di Depan Bawaslu Sudah Kondusif
Editor: Fariz F
