Tak Berkategori

Riwayat Masjid Al Jihad (1), “Rebutan” Membangun Tempat Ibadah

apahabar.com, BANJARMASIN – Masjid Al Jihad yang terletak di jalan Cempaka Besar, Banjarmasin, dibangun dengan tuntutan…

Featured-Image
Masjid Al Jihad Banjarmasin tampak dari ketinggian. Foto- istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Masjid Al Jihad yang terletak di jalan Cempaka Besar, Banjarmasin, dibangun dengan tuntutan biaya yang tidak sedikit. Tempat yang akan dijadikan masjid itu ternyata juga diminati pihak non muslim untuk membuat tempat ibadah mereka.

Diceritakan Pembina Masjid Al Jihad, Taufik Hidayat, Masjid ini dibangun pada tahun 1969. Di balik pendiriannya, terdapat cerita yang cukup mengharukan. Yakni berawal dari pembelian rumah warga keturunan Tionghoa bernama Sing Kang (M Ilham).

Baca Juga: Paman Birin Hadiahi Masjid Jami Karpet Berharga Fantastis

Sing Kang menawarkan harga rumahnya sebesar Rp4,5 juta atau senilai 2,5 kg emas pada waktu itu. Namun akhirnya disepakati dengan harga Rp4,25 Juta.

"Cuma waktu pembayaran hanya 3 hari. Jika tidak bisa dilunasi, rumah milik Sing Kang tersebut akan dibeli orang lain dan dijadikan gereja," kata Taufik.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah 4 (PCM 4) itu melanjutkan, saat itu di kawasan tersebut sudah ada komplek Pendidikan Muhammadiyah yang dikelola PCM 4.

Baca Juga: Ratusan Santri Ramai Isi Liburan di Masjid Sabilal Muhtadin

"Akhirnya mengalir sumbangan, ada yang menyerahkan gelang emas 24 gram, cincin kawin emas, jam tangan merk Rolex milik Kadapol (Kapolda) Kalsel, dan seorang kakek tua sumbang sepeda butut kesayangannya," terangnya.

Tepat 21 Juni 1969, terkumpul dana sesuai batas waktu yang telah disepakati. Setelah tanah dibeli, Masjid diberi nama Al Jihad yang berarti perjuangan.

"Sesuai dengan sejarah, semangat dan watak masjid ini," ucap Taufik.

Pada tanggal 11 Juli 1969 tepat 25 Rabiul Akhir 1389 H, Masjid Al Jihad diresmikan.

Baca Juga: Masjid Noor (1), Saksi Bisu Dua Peristiwa Kelam

"Shalat Jumat perdana di Masjid Al Jihad dengan Khotib H M Arsyad Djafri dan muadzin H Muin," kenang Pengurus Masjid Al Jihad itu.

Pada tahun 2010, masjid Al Jihad direhab total dengan menghabiskan biaya Rp15 Milyar. Rp11,6 Milyar di antaranya adalah bantuan Gubernur Kalsel saat itu, H Rudy Ariffin.

Sekarang, lanjut Taufik, Masjid Al Jihad menggelar banyak kegiatan peribadatan. Di antaranya pengajian dan ceramah agama yang rutin dalam sebulan.

"Sebulannya digelar 52 kali pengajian dan ceramah agama."

Baca Juga: Seleksi Masuk Darul Musthofa Sudah Dibuka, Simak Persyaratannya

Untuk Imam tetap, Masjid Al Jihad menyiapkan 4 orang hafidz berusia muda.

Reporter: AHC 10
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner