bakabar.com, BANJARMASIN – Pasca memanasnya suhu politik nasional, terlebih setelah aksi 22 Mei, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) pun turut ikut serta merajut semangat persatuan dan kesatuan bangsa di Banua.
“Secara khusus, Gubernur Kalsel sudah turut mengimbau agar segenap masyarakat banua yang tidak (akur, red) akibat beda pilihan saat pemilu untuk tetap mempertahankan persaudaraan sebagai warga banua,” ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan, Adi Santoso kepada bakabar.com, Kamis (23/5).
Selain Gubernur Kalsel, kata dia, imbauan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Para Petinggi Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga sangat penting untuk meredam perbedaan.
Adapun Kesbangpol Kalsel, sambung dia, telah menyediakan berbagai macam kegiatan dengan tujuan mempersatukan kembali masyarakat yang sedang terbelah. Diantaranya, adanya peringatan Harlah Pancasila pada 01 Juni 2019 nanti. Kemudian, terdapat Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental.
“Ada pula kegiatan Gelar Ragam Budaya dan Karnaval Ragam Budaya Tanah Air,” cetusnya
Selanjutnya, kegiatan Bimtek Wawasan Kebangsaan bagi Kalangan Pelajar, Mahasiswa dan Komponen Masyarakat lainnya. Terdapat pula Sosialisasi peningkatan pengetahuan tentang lambang negara, bendera dan bahasa persatuan bagi pemuda.
“Semoga kondisi Kalsel aman dan tak terprovokasi atas tingginya tensi politik nasional,” tutupnya.
Baca Juga: Siaga Satu, Polisi Pastikan Situasi Kalsel Kondusif
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini