bakabar.com, BATULICIN – Sejak dibuka pada 6 Mei 2019, Kampung Ramadan yang dibuka di Taman Education Park Batulicin, sudah berhasil menyedot perhatian masyarakat di Bumi Bersujud.
Kampung Ramadan yang digagas oleh Pemuda Tanah Bumbu merupakan suatu wadah kreatif yang diisi dengan kegiatan sosial dan budaya, dari wisata kuliner, pertunjukan seni tradisional, hingga modern.
Kampung Ramadan juga dikonsep dengan sangat baik oleh Pemuda Tanah Bumbu. Jika ditengok dari bagian depan, ada gerbang berwarna dominan kuning bertuliskan “Kampung Ramadan” dengan font menarik.
Tak jauh dari sana, ada spanduk cukup besar yang terpampang logo sejumlah organisasi, komunitas, hingga media massa yang mendukung digelarnya Kampung Ramadan. Logobakabar.compun ikut mejeng di antara puluhan logo tersebut.
Setelah melewati pintu gerbang, pengunjung akan menjumpai puluhan stand yang berjejer rapi di sebelah kanan dan kiri. Ada stand yang menjual makanan dan minuman, stand handphone, sampai stand yang menjual kendaraan bermotor. Pihak panitia menyebut ada 28 stand yang dibuka di Kampung Ramadan.
Jauh agak ke ujung atau tepat di bawah huruf “W” raksasa yang menjadi simbol Taman Education Park, ada sebuah panggung dengan konsep minimalis dengan sejumlah alat musik.
Ya, Kampung Ramadan memang menyajikan hiburan musik untuk masyarakat. Ada puluhan band lokal yang ikut ambil bagian selama Kampung Ramadan digelar. Beberapa di antaranya adalah Fambos, Senja Djingga, dan Ernaveck. Kelompok musik religi Al Mahabbah juga ikut ambil bagian pada even ini.
Pada Sabtu (11/5/2019) malam, giliran Senja Djingga yang tampil menghibur pengunjung Kampung Ramadan. Diawali dengan lagu Kangen dari Dewa 19, band asal Batulicin itu tampil apik dan rapi dengan dukungan sound sistem yang cukup baik.
Amrul, seorang pengunjung Kampung Ramadan menilai even tersebut merupakan sebuah gagasan kreatif yang jarang muncul di Tanah Bumbu. Apalagi tak hanya menyajikan hiburan bernuansa modern, Kampung Ramadan juga kental dengan kegiatan sosial dan budaya.
Dipilihnya Taman Education Park juga menjadi keputusan yang tepat. Menurut Rudi, warga Gunung Tinggi, taman tersebut berada di pusat keramaian, sehingga kegiatan Kampung Ramadan berlangsung semarak. “Ini kegiatan kreatif dan tahun depan harus ada lagi,” kata penggemar Slank itu.
Pembina Pemuda Tanah Bumbu, Muhammad Syarifuddin, menyebut Kampung Ramadan sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas para pemuda. Kampung Ramadan juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, karena ada produk lokal yang dipamerkan pada even tersebut.
Sesuai agenda, Kampung Ramadan digelar selama sepuluh hari, dari 6 sampai 15 Mei 2019. Kegiatan tersebut mulai dibuka pada pukul 16.30 Wita sampai selesai.
Baca Juga:Kelurahan Batulicin Wakili Tanah Bumbu di Lomba Tingkat Provinsi
Baca Juga:Tol Banjarbaru-Batulicin, Pemprov Kalsel Kucurkan Ratusan Miliar Tahun Ini
Reporter: Puja Mandela
Editor: Aprianoor