bakabar.com, RANTAU - Masjid Al Mukarramah di Desa Banua Halat, Kabupaten Tapin memiliki sisi menarik. Tiang masjid tua tersebut dipercaya mengeluarkan minyak. Benarkah?
Salah seorang pengurus Masjid Al Mukarramah, Yahya mengungkapkan pendiri masjid yang dikenal sebagai Datu Ujung memiliki sebuah peninggalan berupa pilar (tiang) masjid. Menurut Yahya, tiang tersebut adalah tiang dari kayu ulin yang dibawa Datu Ujung dari Desa Batung, Kampung Dayak.
“Ya, memang benar tihang tersebut dikeramatkan oleh warga, dikarenakan tiang tersebut bekas dipegang Datu Ujung, maka dinamailah (Tiang Datu Ujung),” jelasnya.
Yahya mengakui, ada minyak di tiang tersebut. Namun dia menangkis kepercayaan bahwa tiang tersebut dapat mengeluarkan minyak sendiri.
“Asal usul minyak itu karena ada yang Benazar (memiliki hajat) dan ada yang mengoleskan minyak di sana. Setelah itu ada yang datang untuk mengambil (minyak), ada pula yang datang untuk mengoleskan minyak. Kegiatan itu terus berlanjut, lama kelamaan minyaknya resap ke dalam kayu ulinnya,” ungkap Yahya.
Selain dipercaya dapat mengeluarkan minyak oleh warga, Tiang tersebut dikeramatkan karena pernah dipegang seorang ulama yang dikenal sebagai waliyullah, yakni Datu Ujung.
Yahya mengakui, banyak warga yang datang ke masjid tersebut untuk memegang Tiang Datu Ujung tersebut.
“Bukan berarti mereka datang berdoa pada tiang tersebut, niat dalam hati ingin bersalaman dengan Datu Ujung dengan cara memegang tiang tersebut dan meminta sidin mendoakan,” jelasnya.
Sekilas tentang Datu Ujung Kai Yahya melanjutkan ceritanya, ia mengatakan bahwa Datu Ujung Berasal dari Sumatera dan sengaja menuju ke Desa Banua Halat untuk mencari Ilmu.
Baca Juga: Masjid Ini Dikeramatkan Warga, Pendirinya Masih Misteri
Reporter: AHC 05
Editor: Muhammad Bulkini