bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete, S.I.K mengajak seluruh masyarakat se-Kabupaten Banjar untuk ikut berperan serta dalam menjaga keamanan di tengah tensi panas perpolitikan saat ini. Pasalnya, Pemilu 2019 lalu berjalan dengan aman dan lancar.
Kepolisian, kata AKBP Takdir Mattanete, menolak tegas adanya isu people power oleh pihak tertentu yang tidak terima dengan hasil Pemilu 2019.
Dia pun menilai gerakan mobilisasi massa tersebut adalah sesuatu yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI.
"Saya menghimbau kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Banjar tidak terprovokasi dengan berita-berita dan ajakan yang tidak berlandaskan hukum itu. Lebih baik kita isi bulan Ramadan ini dengan kegiatan-kegiatan positif," seru polisi yang kerap disapa Nette Boy itu.
Menurut Nette Boy, banyak cara yang bisa dilakukan jika merasa keberatan atau tidak setuju dengan hasil Pemilu 2019. Kelompok yang tidak puas dengan hasil Pemilu dapat menggugat melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Bahkan saat ini sudah ada lembaga tertinggi semisal Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menjadi wasit dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca Juga: Warning PMII Banjarbaru Terkait People Power
"Kita jangan ikut-ikutan memperkeruh suasana. Serahkan saja sepenuhnya kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Jadi, kalau memang ada kecurangan dan sebagainya, kita sesuaikan dengan jalurnya saja,” terang mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Terkait dengan kondusifitas di Kabupaten Banjar menjelang pengumuman KPU pada 22 Mei 2019 mendatang, Nette Boy memastikan keamanan di kota Serambi Mekkah tetap terjaga. Masyarakat pun diminta tenang dan turut serta menjaga situasi Kamtibmas agar selalu kondusif.
“Terkait situasi keamanan Wilayah hukum Polres Banjar, Alhamdulillah sejak tahapan pemilu hingga menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU, situasi di wilayah kita cukup kondusif," pungkasnya.
Diketahui, Amien Rais kembali menyinggung ajakan people power, pada saat orasi politik dalam kampanye akbar capres nomor 02, Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Ketua Dewan Kehormatan partai PAN itu memberikan ultimatum kepada KPU untuk tidak melakukan kecurangan dalam pemilu 2019 mendatang.
“Makanya saya sudah memberikan ultimatum, hei KPU, kalau kamu sampai curang dan kita punya bukti telak, kita akan menggerakkan people power. People power itu sebuah gerakan massa yang tidak ada setetes darah pun,” ucapan Amin Rais ini viral sehingga berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.
Baca Juga: Kalsel Waspada 'People Power', Kapolda: Masyarakat Sudah Pintar, Tak Terpengaruh
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin