Tak Berkategori

Bandara Syamsudin Noor Segera Berstatus Internasional

apahabar.com, BANJARBARU – Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin dikabarkan segera berstatus Internasional sebelum proyek pengembangan rampung akhir…

Featured-Image
Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ditargetkan selesai Oktober nanti. PT AP 1 menargetkan November 2019 bandara terbesar di Kalsel ini dapat dioperasikan penuh. Foto-Satker Pempro Syamsudin Noor for apahabar.com.

bakabar.com, BANJARBARU - Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin dikabarkan segera berstatus Internasional sebelum proyek pengembangan rampung akhir tahun ini.

"Kemungkinan sebelum pembangunan selesai (status) sudah internasional,” ujar Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra kepada bakabar.com Senin (13/5) siang.

Pengajuan perubahan status bandara ini sebenarnya sudah lama diajukan. Yakni, sejak 23 November 2017 lalu. Disertakan surat rekomendasi dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sekarang tinggal menunggu finalisasi dari Kementrian Perhubungan RI.

“Sebetulnya kita untuk internasional itu tunggu keputusan menterinya saja (finalisasi),” jelas Aditya.

Secara keseluruhan, tidak ada hambatan dari internal manajemen Bandara Syamsudin Noor untuk mengganti status menjadi Internasional.

“Kalau pun ada kita berbenah terus,” jelasnya lagi.

Bandara yang berlokasi di Banjarbaru itu juga sudah memenuhi sejumlah syarat menjadi Bandara Internasional. Mulai dari Custom Immigration Quarantine Unit (CIQ), sampai space personal penumpang yang lebih luas, mencapai 9 meter sudah terpenuhi.

Selain itu, Bandara Syamsudin Noor selama ini menjadi tulang punggung transportasi udara masyarakat yang ingin berpergian ke luar Banua.

Sudah ada enam maskapai penerbangan yang memperkuat bandara kebanggaan masyarakat Banua itu. Mulai dari Garuda, Lion Air, Batik Air Sriwijaya Air, Citilink dan Nam Air.

Belasan rute penerbangan pun disediakan. Mulai dari Jakarta, Jogja, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Palangkaraya, Bandung, Solo, Sampit, Batulicin, Kotabaru, Malang sampai dengan Lombok.

Baca Juga: Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Terus Digeber

Baca Juga: Angkasa Pura-Lanud Syamsudin Noor Teken MoU Perketat Pengamanan Bandara

Selain regional, penerbangan internasional untuk haji dan umrah, dari Banjarmasin ke Jeddah, Saudi Arabia juga sudah terlayani.

Bahkan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan maskapai Air Asia, untuk membuka rute penerbangan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Di sisi lain, Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara sendiri bekerja siang-malam merampungkan target pembangunan bandara terbesar di Kalsel ini.

Satker optimistis proyek selesai Oktober nanti. Sehingga target dapat beroperasi di November 2019 nanti, dapat terealisasi.

"Kami kerjakan sampai subuh hari sekitar pukul jam 03.00. Pengerjaan juga kami bagi tiga shift," ungkap Manajer Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana kepada bakabar.com, belum lama ini.

Dadang memastikan, pihaknya bakal habis-habisan untuk menyelesaikan paket tahap I ini. "Kami kerjakan sampai subuh hari sekitar pukul jam 03.00. Pengerjaan juga kami bagi tiga shift," ungkapnya lagi.

Secara keseluruhan proyek berjalan dengan baik. Bahkan, progresnya hingga akhir April 2019 ini telah melampaui target. Realisasinya sudah mencapai 61,023 persen.

"Rinciannya, untuk pengerjaan proyek paket I yang meliputi pembangunan terminal dan fasilitas penunjang. Progresnya sudah 50,070 persen, dari target 40,55 persen," ujarnya.

Sedangkan, untuk Proyek paket II melingkupi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron. Progresnya mencapai 77,12 persen.

"Melihat target awal 71,72 persen," jelasnya.

Baca Juga: Puluhan Prajurit Lanud Syamsudin Noor Naik Pangkat

Baca Juga:Inilah Pesawat Pertama yang Mendarat di Bandara "Syamsuddin Noor"

Reporter: Ahc06
Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner