Tak Berkategori

Usai Pemilu, Wakil Rakyat Kalsel Siap-Siap ke Keluar Negeri

apahabar.com, BANJARMASIN – Berbagai hal bakal kunjungan kerja (Kunker) ke luar negeri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Featured-Image
Ilustrasi Kunker. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Berbagai hal bakal kunjungan kerja (Kunker) ke luar negeri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel), satu per satu mulai disiapkan.

Setelah mengantongi izin Kementerian Dalam dan Luar Negeri, yang terbaru dewan akan berkonsultasi dengan jasa penyedia layanan atau travel.

Menurut sumber terpercaya bakabar.com di DPRD Kalsel, pada awal Mei mendatang, para wakil rakyat itu akan berkonsultasi dengan travel soal rencana ‘pelesiran’ keluar negeri.

DPRD Kalsel sendiri diisi sebanyak 55 kursi anggota. Ada sembilan partai yang ‘menitipkan’ anggotanya. Mulai,Partai Golkar,PPP, PKB, Partai Gerindra,PKS,Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Hanura hingga Partai PAN.

Dari 4 Komisi di DPRD yang ada, dua di antaranya sudah memberikan pilihan nama negara yang bakal dituju.

Seperti misalnya Komisi I DPRD Kalsel. Malaysia atau Thailand disebut-sebut jadi tujuan komisi yang menangani Hukum dan Pemerintahan ini.

Baca Juga: Lapas Banjarbaru Jamin Pemilu Aman

Kemudian, Komisi II Bidang Ekonomi ke Inggris. Dan komisi IV ke Belanda.

Dari empat komisi tadi, tim apahabar justru tidak mendengar kabar Komisi III hendak ke mana.

Komisi ini adalah yang paling berwenang membahas soal Infrastruktur dan Pertambangan.

Dari beberapa tujuan di Eropa yang disebutkan Komisi IV dan Komisi II DPRD Kalsel, bisa saja mereka bakal mengurungkan niat Kunker.

Dengan anggaran Rp65 juta/orang, Dewan mesti nombok jika ingin Kunker ke negara-negara Eropa tersebut.

Dari perhitungan travel, kunker dengan tujuan Inggris, setiap anggota dewan mesti membayar Rp125 juta biaya pulang pergi.

Sedangkan untuk tujuan Belanda perkiraan setiap orangnya akan menghabiskan anggaran Rp96-98 juta/orang.
Jumlah ini adalah rata-rata jika para legislatif mengunakan jasa travel.

Selain akomodasi transportasi, biasanya travel juga menyediakan penerjemah.

Dari totalan jumlah di atas, nominal uang tidak akan jauh berbeda jika anggota dewan tidak menggunakan jasa travel.

Melihat akomodasi anggaran yang cukup besar, dari beberapa informasi yang dikumpulkan menyebut, komisi-komisi mengalihkan tujuan mereka ke dataran Asia saja. Seperti Jepang, Malaysia, ataupun Thailand.

Ketua DPRD Kalsel H Burhanuddin menyatakan rencana kunjungan ke luar negeri guna studi komparasi. Politikus senior Golkar ini mengemukakan, lawatan ke luar negeri itu akan dilakukan masing-masing komisi.

"Tujuannya tergantung kebutuhan 4 komisi di DPRD Kalsel," ujar Burhanuddin, kepada bakabar.com medio Februari 2019.

Sekretariat DPRD Kalsel sebagai sudah menyiapkan pagu anggaran untuk kegiatan studi komparasi di tahun penghujung periode masa jabatan 2014-2019. Totalnya kira kira mencapai Rp65 juta/orang.

Secara keseluruhan, jika terealisasi, dipastikan akan menyedot anggaran lebih dari Rp3,5 miliar. Selain para wakil rakyat hampir dipastikan akan ada staf pendamping.

Walaupun pagu anggaran untuk para staf pendamping tak sebesar pagu anggaran para anggota Dewan, namun juga tak dapat dikatakan murah, yaitu berkisar Rp40-65 juta/orang.

Sekretaris DPRD Kalsel, Antung Mas Rozaniansyah sebelumnya mengatakan, anggaran Kunker sudah disiapkan oleh pihak sekretariat.

Baca Juga: Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019, BPJS Tutup di Hari Itu

Namun pada waktu anggaran baru disahkan para legislatif belum menentukan pilihan negara mana yang akan didatangi.

Reporter: Tim bakabar.com
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner