bakabar.com, BANJARMASIN – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menepis anggapan Prabowo Subianto mengenai kekayaan Indonesia yang habis dibawa ke luar negeri.
Menurut Wiranto negara mana yang saat ini tidak memiliki utang? Saat ini semua negara maju sekelas Amerika serikat, Jepang, Cina sekalipun memiliki utang.
“Tapi utang dalam rangka investasi dengan tujuan membangun sumber daya manusia yang cerdas. Sehingga feedback-nya menguntungkan Indonesia,” kata dia, usai menghadiri acara KPI di G’Sign Hotel Banjarmasin, Selasa (2/3) siang.
Mantan Panglima TNI tersebut menilai bangsa Indonesia sudah memiliki kecerdasan yang cukup untuk bersaing dengan bangsa lain. Terlebih, jika mampu menghadapi tantangan revolusi industri digital atau 4.0.
“Ke depan Indonesia tak usah menjadi pasar,” ujar politikus Hanura ini.
“Karena visi pemerintahan bertujuan untuk mencerdaskan suatu bangsa. Apabila menggunakan teknologi kuno terus, ya bagaimana.”
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan tak butuh teknologi canggih dan maju, kalau itu membuat kekayaan Indonesia habis dibawa ke luar negeri.
Pernyataan kontroversial itu dilontarkan Prabowo saat KPU menggelar debat calon presiden dalam rangkaian pemilu 2019. Debat keempat digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/). Temanya 'Ideologi, Pemerintahan, Keamanan dan Hubungan Luar Negeri'.
Baca Juga: Di Banjarmasin, Wiranto Bantah Pernyataan Prabowo 'Asal Bapak Senang'
Di sisi lain, Jokowi lebih menonjolkan sisi teknologi dalam menghadapi tantangan Bangsa Indonesia ke depan.
Mengapa janji politik Jokowi lebih mengedepankan pembangunan sumber daya manusia melalui kemajuan teknologi dibandingkan pemanfaatan sumber daya alam?
Menurut Wiranto, pemerintah saat ini memiliki visi melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Itu sudah ditegaskan pemerintah dan Presiden untuk mencerdaskan bangsanya,” ucap dia. “Bukan hanya mengandalkan sumber daya alam, tapi sumber daya manusia harus tercerahkan. Sebagai wujud Human Capital dari sumber daya manusia yang berkualitas,” jelasnya.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan tak butuh teknologi canggih dan maju, kalau itu membuat kekayaan Indonesia habis dibawa ke luar negeri.
“Saya lebih baik teknologi lama daripada kekayaan Indonesia harus mengalir ke luar negeri,” kata Prabowo dalam debat keempat.
Menurutnya bicara yang indah-indah boleh-boleh saja, dengan banyak kartu, dengan teknologi cepat, tapi itu tidak ada gunanya kalau kontraproduktif dengan tujuan nasional.
“Kita akan perbaiki kesejahteraan, gaji-gaji aparat pemerintah, kita harus memiliki satu kartu untuk semua. Tidak perlu banyak kartu,” katanya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah