Nasional

Tak Percaya Survei, BPN Optimis Prabowo-Sandiaga Unggul

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak mempercayai hasil survei Pemilihan Presiden…

Featured-Image
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang yang menjadi narasumber Diskusi ublik Paradoks Indonesia di Efa Hotel memastikan pasangan nomor urut 01 unggul pada Pilpres 17 April 2019 mendatang. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak mempercayai hasil survei Pemilihan Presiden (Pilpes) yang mengunggulkan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.

Mereka tetap optimis pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga menang dalam Pilpres 17 April 2019 mendatang.

“Insya Allah melihat antusias lapangan dan mengacu hasil di atas kertas, Prabowo-Sandi menang sekitar 60 persen,” ujar Wakil Ketua BPN, Nanik S Deyang usai menjadi narasumber pada Diskusi Publik Paradoks Indonesia, Efa Hotel, Kamis (4/4/2019).

Nanik mengatakan bahwa dirinya tidak percaya hasil survei. Gerakan rakyat nantinya akan sepenuh hati menentukan pilihan untuk Prabowo-Sandi.”Lupakan hasil survei, itu hanya melemahkan hati kita," ujarnya mengingatkan.

Baca Juga: TNI-AU Bantah Halangi Pesawat Prabowo

Ia membuka fakta hasil survei Pilkada DKI Jakarta yang hanya mengunggulkan salah satu pasangan calon. Pada Pilkada DKI, survei mengunggulkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang berpasanan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Kenyataannya, ungkap Nanik, Anies Baswedan yang menggandeng Sandiaga Uno justru unggul dalam perolehan suara.

Makanya ia kembali menekankan, survei tak berpengaruh. Pihaknya yakin Prabowo-Sandiaga menang mutlak pada Pilpres yang tinggal menghitung hari.

Pihaknya pun berusaha menghalau kemungkinan adanya kecurangan dalam Pilpres. Atas dasar itu lah ia meminta kader dan simpatisan Prabowo-Sandiaga bisa mengawal hasil Pilpres.

Baca Juga: Mendadak Sakit, Prabowo Batal Hadiri Kampanye Akbar di Pangkalpinang

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif'



Komentar
Banner
Banner