bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang Ramadan 1440 hijriah, persediaan gas elpiji 3 Kilogram di Kota Banjarmasin terpantau aman. Di satu sisi, bright gas ukuran 5 Kg kian diminati masyarakat.
Syarif, pemilik pangkalan gas di Jalan Sutoyo, Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah misalnya. Ia memastikan stok gas ukuran ‘melon’ di tokonya masih mencukupi.
“Stok gas di tempat kami masih stabil untuk stok gas 5 Kg dan 12 Kg. Namun untuk yang 3 Kg sedikit sulit untuk dicari. Kemungkinan stok itu disimpan untuk persiapan Ramadan,” jelas Syarif ditemui bakabar.com di Banjarmasin, Jumat (26/4).
“Saat Ramadan nanti akan tetap aman,” sambungnya.
Menurut Syarif, gas elpiji 3 Kg sedikit sulit untuk dicari. Sekarang masyarakat mulai banyak berpindah ke gas elpiji 5 Kg karena lebih mudah didapatkan.
“Dan di tempat kami pun setiap hari barangnya ada terus begitu juga untuk yang 12 Kg.
“Gas elpiji 3 Kg memang sulit dicari. Kata Syarif, sekarang masyarakat mulai banyak berpindah ke Bright Gas 5 Kg. “Karena stoknya lebih banyak dan mudah didapatkan,” ucapnya.
Setali tiga uang. Riduan, pemilik agen gas elpiji di Jalan Rantauan Darat, Banjarmasin memastikan stok elpiji di tempatnya juga aman.
Tidak ada peningkatan permintaan dari masyarakat. Karena menurutnya menjelang Ramadan masyarakat akan lebih jarang untuk memakai gas.
“Kenapa? karena kebanyakan masyarakat Banjarmasin beragama islam. Otomatis beribadah puasa. Kecuali untuk mereka yang berjualan,” jelas Riduan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pertamina Kalimantan akan Tambah Stok Gas LPG
Menurutnya kebanyakan orang yang berjualan lebih memilih untuk memakai minyak gas. Karena sangat berpengaruh terhadap cita rasa dari kue.
“Para pedagang kue kebanyakan menggunakan minyak gas karena akan berpengaruh terhadap rasa dari kue yang dibuat,” ujar Riduan.
Senada dengan Syarif, menurut Riduan banyak masyarakat yang beralih dari gas elpiji 3 Kg ke Bright Gas 5 Kg.
“Bright gas lebih hemat dibandingkan gas elpiji 3 Kg,” ujarnya.
“Awalnya kami hanya menyediakan 20 tabung saja. Sekarang menjadi 40 tabung,” jelasnya.
“Harganya kami jual 70 ribu tiap tabung,” tutur Riduan lagi.
Untuk pasokan gas elpiji 3 Kg, setiap sebulan sekali datang ke pangkalannya.
“Kalau Bright Gas tiap hari bisa kami dapatkan dan jumlahnya tidak terbatas,” ujarnya.
Untuk menghindari antrean, Riduan menerapkan sistem kupon. Yang mana, kupon diserahkan kepada ketua RT setempat. Kemudian dibagikan kepada masyarakat.
“Jadinya pembeli tidak perlu mengantre lagi, karena sudah punya kupon yang dibagikan ke ketua RT,” sambung dia.
Sejauh ini persedian gas elpiji 3 Kg di tokonya mencapai 280 tabung/bulan.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Minyak Tanah Mulai Ramai Diburu
Reporter: Ahc07
Editor: Fariz Fadhillah