bakabar.com, BANJARMASIN – Keponakan dan paman kompak menggondol sejumlah sepeda motor. Tak hanya sekali, dari pendalaman polisi keduanya berulang kali melancarkan aksinya di Kota Seribu Sungai.
“Tapi baru ini ketangkap,” jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi dikutip bakabar.com dari Antara, Rabu (10/4) pagi.
Belakangan diketahui, pelaku bernama Daman (paman) dan Saleh (keponakan). Keduanya beraksi pada periode Januari hingga Maret 2019.
Modus mereka, kata Ade, mencari sepeda motor yang tidak dikunci stang kemudian dibawa kabur dengan cara didorong.
“Mereka ini termasuk mahir dalam aksi curanmor,” sambung Ade. Bayangkan saja, ujar alumnus Akpol 2006 ini, dalam sebulan sepeda motor yang dicurinya sebanyak delapan unit.
Sebenarnya ada lagi satu pelaku yang berasal dari komplotan mereka saat beraksi. “Masih masuk dalam daftar pencarian orang. Berinisial H yang juga keponakan dari Daman,” jelas dia.
“Kalau dilihat mereka ini termsuk dalam jaringan keluarga untuk sepakat melakukan aksi Curanmor,” tutur perwira Polri yang akrab dengan awak media itu.
Kepada awak media, tersangka Daman mengakui kalau dirinya melakukan aksi Curanmor dibantu oleh kedua ponakan.
Untuk barang bukti yang berhasil dicuri dalam satu bulan beraksi ada delapan unit sepeda motor jenis metic yang semuanya sudah di jual ke luar Kota Banjarmasin.
Satu unit sepeda motor dijual mulai harga Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta. “Uangnya kami pakai untuk hiburan di salah satu tempat hiburan malam di Kota Banjarmasin,” tuturnya.
Baca Juga: Triwulan Pertama, Polres Banjarmasin Ungkap Puluhan Kasus Curanmor
Baca Juga:Para Pembunuh Waria Salon di Banjarmasin Segera Diadili
Baca Juga: Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Lintas Kecamatan di Banjarmasin
Editor: Fariz Fadhillah