Nasional

Kominfo: Hoaks Meningkat Jelang Pilpres

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan peningkatan jumlah hoaks menjelang pilpres yang akan…

Featured-Image
Ilustrasi penyebaran hoaks. Foto-Net 

bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan peningkatan jumlah hoaks menjelang pilpres yang akan berlangsung pada 17 April mendatang, jumlahnya meningkat secara signifikan pada Maret lalu.

“Kami menangani hoaks. Hoaks paling banyak berkaitan dengan politik, dengan Pemilu,” kata Menkominfo Rudiantara kepada wartawan di Jakarta seperti dilansir Antara, Senin (1/4/2019).

Data Kominfo menunjukkan pada Maret ada 453 hoaks diidentifikasi oleh tim dan mesin AIS, 130 dari hoaks tersebut memuat isu politik. Hoaks temuan Kominfo antara lain berupa kabar bohong tentang calon presiden, partai politik maupun lembaga penyelenggara pemilu.

Selain isu politik, hoaks tersebut bermuatan kebohongan tentang pemerintah, kesehatan, agama, pendidikan maupun fitnah terhadap individu.

Menurut Kominfo, temuan hoaks terus meningkat menjelang 17 April. Pada Desember 2018, Kominfo mengidentifikasi 75 konten. Jumlahnya naik menjadi 175 konten hoaks pada Januari.

Baca Juga:Jokowi Ajak Masyarakat Kalsel Lawan Virus Hoaks

Peningkatan drastis terjadi pada Februari, angka hoaks yang diidentifikasi Kominfo naik tajam menjadi 353 konten.

Rudiantara mengingatkan publik untuk berhati-hati terhadap hoaks karena menjelang Pemilu seperti ini, hoaks menyerang semua pihak.

“Hoaks adalah musuh kita bersama,” kata dia.

Kominfo mencatat sejak Agustus 2018, total hoaks yang mereka indetifikasi sebanyak 1.224, 311 di antaranya berupa hoaks politik.

Kementerian Kominfo meminta warganet yang mendapatkan informasi yang mencurigakan untuk menyampaikan ke kanal pengaduan konten melalui [email protected] atau melalui akun Twitter @aduankonten.

Baca Juga:Ada 70 Hoax Beredar Selama Januari 2019

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner