Tak Berkategori

Keterbatasan Komputer Kendala UNBK SMP di Banjarbaru  

apahabar.com, BANJARBARU – Di Banjarmasin, masih ada Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum siap melaksanakan Ujian…

Featured-Image
Puluhan siswa dari SMPN 8 Banjarbaru serius mengerjakan soal UNBK hari kedua, Selasa (23/4) siang. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Di Banjarmasin, masih ada Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Berdasarkan catatan, dari 14 sekolah negeri yang ada, 4 SMP yang belum bisa mandiri dalam melaksanakan UNBK. Sekolah tersebut, SMPN 5, SMPN 8, SMPN 9 dan SMPN 11 Banjarbaru. Padahal sejak 3 tahun UNBK SMP digelar di Kota Idaman.

Baca Juga: Ibnu Sina Sidak UNBK, Temui Beberapa Keterlambatan

Tak bisa mandirinya pihak sekolah untuk UNBK, karena keterbatasan ketersediaan komputer. Karena tak didukung fasilitas, 4 SMP numpang UNBK di SMAN dan SMKN.

Selama 4 hari ratusan pelajar SMPN 5 dan SMPN 8 Kota Banjarbaru mengikuti UNBK di SMKN 2 Banjarbaru.

“Ini tahun ketiga murid kami UNBK numpang memanfaatkan komputer SMKN 2 Banjarbaru," ungkap Kepala SMPN 8, Dewi Sakura kepadabakabar.com,Selasa (22/4) siang.

Dia membenarkan, jika hal utama tidakmelaksanakan UNBK mandiri karena permasalahan jumlah komputer yang belum memadai. Jumlah siswa yang mengikuti UNBK di sekolah tersebut 170 siswa.

“Komputer di sekolah kami sampai saat ini hanya ada 20 unit, jadi masih kurang sekitar 35 unit untuk mengadakan UNBK mandiri. Kalau sekolah sebenarnya sudah siap, baik ruangan, listrik dan jaringan Internet. Namun kita keterbatasan komputer,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu guru SMPN 5 Banjarbaru, Daryanto. Di sekolahnya saat ini hanya memiliki 25 unit komputer saja, sedangkan jumlah murid yang mengikuti UNBK mencapai 322 Murid.

Mereka berharap, tahun ini sekolahnya mendapat bantuan komputer dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru. Sehingga pihaknya bisa melaksanakan UNBK Mandiri pada 2020 nanti.

Baca Juga: Ribuan Peserta UNBK SMP Numpang di SMA

Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner