bakabar.com, BANJARMASIN – Kementerian Perdagangan menjanjikan harga bawang putih akan kembali normal dalam satu sepekan ke depan. Meski demikian, penurunan akan terjadi secara berangsur.
Hal itu disampaikan langsung Staf Khusus Menteri Perdagangan saat sidak di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Selasa (30/4) pagi.
Radix Siswoyo mengatakan, meroketnya harga bawang disebabkan stok bawang putih sudah mulai menipis.
Selain itu, hasil panen bawang putih disebutkan juga jauh dari harapan. Ini juga disebut sebagai salah satu faktor kenaikan harga.
“Pekan depan, harga bawang putih stabil. Karena kemarin kementerian sudah berikan izin impor bawang,” kata Radix.
Turunnya harga bawang putih di pasar, kata dia, akan berangsur perlahan. Hal itu supaya para distributor atau pedagang tidak merugi karena sebelumnya beli dengan harga yang tinggi.
Kementerian Perdagangan menambahkan Persetujuan Impor (PI) bawang putih untuk tahun ini. Dari hanya 7 importir kini bertambah menjadi 8 importir.
Izin impor berlaku hingga Desember 2019. Itu demi mencukupi kebutuhan dalam negeri.
“Untuk Kalsel, kita akan sesuaikan berapa banyak kebutuhanya,” katanya.
Jumlah impor nanti berkisar 115.765 ton. Dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan lebaran.
Baca Juga: Kalsel Sambut Impor 115 Ribu Ton Bawang Jelang Ramadan
Jika dirata-rata, kebutuhan konsumsi bawang putih nasional sekitar 35 ribu ton per bulan. Saat ini, petani hanya mampu memenuhi 5 persen. Untuk kebutuhan bawang dalam negeri. Sisanya ya mesti impor.
Masih di Pasar Antasari, Kepala dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhasani meminta supaya Kalsel mendapat diatribusi bawang putih pertama.
“Kalau bisa Kalsel dapat jatah distribusi Bawang putih kesempatan pertama. Supaya bawang tempat kita segera turun,” ucapnya.
Sebelumnya, Kemendag telah mengeluarkan izin impor bawang putih. Kepada tujuh perusahaan. Total kuota yang diberikan 100.000 ton.
Harga bawang merah dan bawang putih kompak naik di Kalimantan Selatan (Kalsel), jelang Ramadan 1440 Hijriah.
"Untuk bawang putih sekarang sudah mencapai harga Rp45 ribu per kilogramnya. Untuk bawang merah mencapai harga 40 ribu per kilogramnya," ungkap Muslimah, salah satu pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru kepada bakabar.com, kemarin.
Untuk harga bawang putih kenaikan nyaris dua kali lipat atau menyentuh Rp45 ribu per kilogram.
"Kalau biasanya 21 ribu per kilonya, saat ini bahkan mencapai angka 45 ribu per kilonya," sambung Muslimah.
Kenaikan, kata Muslimah, sudah berjalan sekitar sebulan terakhir. Di mana untuk harga bawang merah yang biasanya Rp35 ribu, saat ini mencapai angka Rp45 ribu.
Kendati harga komoditas pangan seperti bawang merangkak naik. Namun, harga cabai, tomat dan lainnya masih terpantau normal.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Bawang di Kalsel Kompak Naik
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz F