bakabar.com, BANJARMASIN - Sebelumnya publik sempat dibuat kaget adanya pergantian tampuk ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel yang sebelumnya dipegang Edy Ariansyah .
Hal nyaris serupa juga terjadi pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel. Iwan Setiawan yang selama ini dikenal sebagai Ketua Bawaslu Kalsel mendadak mundur dari jabatannya. Posisi ketua Bawaslu kalsel pun kali ini dipegang Erna Kasypiah.
Kenyataan tersebut mengundang tanda tanya, mengingat Pemilu tinggal menghitung hari dan tengah memasuki fase krusial.
Kepada bakabar.com, Iwan Setiawan mengakui kalau dirinya mengundurkan diri dari jabatan ketua Bawaslu Kalsel. Alasannya karena masalah kesehatan dan keluarga. Namun ia tak mengemukakan masalah detail yang dihadapi hingga mengambil keputusan melepas jabatan Ketua Bawaslu.
Baca Juga: Tunjukkan Jari Tanda Nyoblos, Dapatkan Diskon Makan di Restaurant Golden Tulip
“Hanya masalah kesehatan dan keluarga saja. Saya agak kurang sehat dan takutnya kinerja Bawaslu menjadi menurun karena fungsi ketua tidak maksimal,” ungkapnya," Rabu (10/4).
Diketahui, Iwan saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya di kediamannya di Banjarbaru. Kondisi kesehatan itu sudah pernah diungkapkan Iwan saat mengisi kegiatan disalah satu hotel di Banjarmasin. Kepada tamu yang datang Iwan mengaku tidak enakan badan dan merasa kelelahan, sehingga ia merasa perlu banyak beristirahat.
Keputusan mundurnya Iwan ini diketahui melalui surat pernyataan tertanggal 9 April 2019 yang ditanda tanganinya. Dalam surat itu ia menyatakan mengundurkan diri dari posisi ketua Bawaslu Provinsi Kalsel karena pertimbangan kepentingan pribadi atau keluarga. Keputusannya pun dibuat atas kesadaran dan tanpa ada paksaan maupun intervensi.
Makanya komisioner Bawaslu Kalsel segera mungkin melakukan rapat pleno sebagai langkah memilih pengganti Iwan Setiawan. Hasilnya Erna Kasypiah pun terpilih secara aklamasi.
Erna Kasypiah saat dimintai keterangannya mengatakan, bahwa pergantian posisi jabatan ketua tidak akan mengganggu jalannya kinerja Bawaslu Kalsel. Sebab, ungkapnya, semua keputusan bukan ada pada ketua, melainkan melalui rapat pleno.
“Jabatan ketua itu sebagai koordinir. Kami semua 5 komisioner tetap sama, dan setiap keputusan itu diambil melalui rapat pleno. Sehingga tidak ada bedanya. Pa Iwan tetap memegang Divisi SDM dan Organisasi, dan saya di Divisi Pengawasan. Hanya saja saya harus membiasakan diri untuk mengkoordinir teman-teman pengawasan,” sebut Erna.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Jembatan Sungai Lulut Bakal Segera Dilakukan
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor : Syarif
