Tak Berkategori

Basarnas Banjarmasin Asah Kemampuan

apahabar.com, BANJARBARU – Untuk meningkatkan kemampuan personel, Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin…

Featured-Image
Puluhan personel Basarnas mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Senin (22/5) siang. Foto-Basarnas for apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU - Untuk meningkatkan kemampuan personel, Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) SAR Planning Angkatan XXVITahun 2019.

Diklat ini dilaksanakan di ruang Asrama HajiEmbarkasi Banjarmasin, Senin (22/4) pagi.

Diklat ini rencananya akan dilaksanakan selama 17 hari, mulai Senin (22/4)sampai Minggu (8/5) nanti. Kegiatan diikuti 25 personel dari Kantor Pusat Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin. Serta personel dari Kantor Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Yogjakarta.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin Mujiono mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, kunci utamanyaadalah perencanaan, yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam operasi evakuasi.

Baca Juga: Kalsel Dapat Jatah Tambahan Kuota Haji, Berapa?

“Perhitungan yang presis mulai dari titik duga lokasi kejadian, daerah pencarian, pengerahan personel dan peralatan baik dari Basarnas. Maupun potensi yang dibutuhkan, sarana prasarana pendukung baik di darat, laut maupun udara, koordinasi lintas sektoral dengan potensi hingga pembuatan pelaporan akhir. Akan ditransformasikan secara mendalam pada diklat ini,” ungkapnya membuka Diklat Senin (22/4) siang.

Dia menambahkan, adapun output yang diharapkan setelah pelaksanaan diklat SAR planning ini nanti. Basarnas akan memiliki tenaga SAR Planner yang berkompeten dan dapat andalkan.

Dalam mewujudkan target operasi Basarnas, yaitu berhasilnya pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan. Pada setiap waktu dan tempat secara cepat, handal dan aman.

"Bencana, kecelakaan maupun kondisi yang membahayakan manusia memiliki sifat unpredictable. Dengan segala karakteristik dan aspeknya menjadi tantangan di masa depan yang harus kita hadapi bersama,” terangnya.

Dia menegaskan, Basarnas sebagai pemangku kepentingan utama dalam operasi pencarian dan pertolongan.Wajib hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan ini tanggung jawab negara.

Baca Juga: Kesempatan Kerja untuk Difabel Kian Terbuka

“Kami juga berharap Diklat ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Kualitas yang terbina agar dapat menjadi ajang pembelajaran bertukar pikiran, pengalaman serta mempererat jalinan silaturahmi,” tutupnya.

Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner