Tak Berkategori

Ada yang Tak Dapat Kertas Suara DPD di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banjarmasin sempat tak mendapatkan surat suara untuk…

Featured-Image
ilustrasi mencoblos. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banjarmasin sempat tak mendapatkan surat suara untuk calon DPD-RI.

TPS yang tak mendapatkan distribusi surat suara DPD tersebut, antara lain TPS Pasar Lama Banjarmasin, seperti TPS 3,4,5,7,13 dan 14.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pasar Lama, Marianto mengakui memang sempat terjadi persoalan terkait kertas suara DPD. “Tetapi sudah bisa diatasi,” jelas dia ditemui di tempat pemungutan suara, hari ini, Rabu (17/4).

Begitu menerima informasi bahwa kertas suara DPD tidak ada di TPS, pihaknya langsung ke KPU untuk segera mengirimkan kertas suara tersebut.

Pantauan terbaru, seluruh kendala tersebut, sudah diatasi dengan baik. Termasuk adanya kertas suara DPR-RI yang dobel, juga sudah dikembalikan ke KPU.

Baca Juga:

Selain tidak ada kertas suara DPD, juga ada kertas suara DPR-RI yang dobel, seperti di TPS 5 Pasar Lama.

Persoalan lainnya yaitu, beberapa TPS juga belum mendapatkan kertas C7, atau kertas absensi pemilih.

“Khusus kekurangan kertas C7 baru akan kami data, TPS mana saja yang belum mendapatkan. Setelah itu secepatnya akan kami droup,” katanya.

Deberapa TPS di Banjarmasin, tampak antusiasme masyarakat untuk datang ke TPS mencoblos.

Sejak pagi, beberapa TPS sudah dipenuhi oleh masyarakat, yang antre untuk menyalurkan hak suaranya.

Beberapa masyarakat, terutama warga lanjut usia, mengaku kesulitan dan masih bingung, bagaimana cara mencoblos dan siapa yang akan dicoblos, karena kertas suara yang diberikan cukup banyak.

Baca Juga:

Ketua RT 21 Komplek AMD Permai Banjarmasin, Sutata mengatakan, dibanding Pemilu sebelumnya, antusiasme warga untuk datang ke TPS kali ini, lebih baik.

“Baru pukul 10:00 Wita, sudah 40 persen dari 255 pemilih yang datang, ini pertanda cukup baik,” katanya.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner