Tak Berkategori

154 Kasus Perceraian di Tapin, Apa Penyebabnya?

apahabar.com, RANTAU – Faktor ekonomi nampaknya menjadi pemicu utama terjadinya perceraian. Begitu juga di Tapin, dari…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Liputan6.com

bakabar.com, RANTAU - Faktor ekonomi nampaknya menjadi pemicu utama terjadinya perceraian. Begitu juga di Tapin, dari 154 perceraian, didominasi faktor ekonomi.

Panitera Pengadilan Agama Tapin, Masduki mengungkap ratusan perceraianitu terhitung sejak Januari hingga April 2019. Perceraian yang ditangani itu bervariasi, ada cerai-gugat dan cerai-talak.

"Pemicu utama perceraian, karena faktor ekonomi. Selama musim pemilu 2019 ini, kami tidak menemukan adanya pemicu perceraian akibat perbedaan pilihan," katanya kepada bakabar.com.

Baca Juga: Menjelang Ramadan, BPOM Siap Awasi Produk Takjil Buka Puasa

"Sekali lagi belum ada perceraian akibat perbedaan pendapat pada pemilu atau berbeda partai. Adapun yang ada akibat masalah ekonomi rumah tangga, masalah rumah tangga yang diganggu pihak ketiga, dan masalah tidak miliki pekerjaan," katanya.

Masduki juga menyebutkan bahwa penduduk yang banyak, tingkat perceraian juga tinggi. Seperti di Binuang, karena penduduknya banyak, tingkat perceraian juga terbilang tinggi.

"Karena jarak Rantau dengan Binuang lumayan jauh, petugas Pengadilan Agama jemput bola untuk mendampingi menyelesaikan masalah rumah tangga mereka yang bakal bercerai," pungkasnya.

Baca Juga: Kasus Money Politics di Banjarmasin, Partai Berdalih Honor Saksi

Reporter: Ahc03
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner