bakabar.com, BATULICIN – Dalam dua tahun terakhir, ada dua bencana alam yang sering kali terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu, Eryanto Rais, sejak 2018 Kabupaten Tanbu sering dilanda kebakaran hutan saat musim kemarau, dan angin puting beliung saat penghujan.
Baca Juga:Sejumlah Wilayah Tanah Bumbu Waspada Bencana
“Dua bencana alam itu mendominasi dalam dua tahun terakhir,” ungkap Eryanto Rais, kepada bakabar.com, Senin (25/3).
Secara statistik, kata Eryanto, jumlah bencana alam yang terjadi memang tidak mengalami peningkatan dibanding 2018.
Namun, pada tahun ini, bencana alam terjadi di Desa Setarap dan Desa Al Kautsar, Kecamatan Satui. Kemudian, juga terjadi di Desa Sepunggur, Kecamatan Kusan Hilir.
Sebelumnya, Eryanto Rais sudah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya bencana alam.
Imbauan itu disampaikan setelah Kabupaten Tanbu dilanda hujan petir dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir. Kondisi cuaca ekstrem itu juga sempat menyebabkan atap sejumlah bangunan rusak.
Sejumlah wilayah yang harus waspada terhadap bencana alam adalah Kecamatan Kusan Hilir, Sungai Loban, Angsana, dan Satui.
Kepada wilayah terdampak bencana, Eryanto meminta untuk segera mencari tempat aman untuk menghindari potensi yang lebih buruk.
Selain itu, lanjut dia, juga penting untuk segera melaporkan peristiwa bencana alam kepada aparatur desa, pihak kecamatan, BPBD Tanbu, dan pihak terkait lainnya.
“Kalau ada kejadian baiknya segera melapor agar segera ada penanganan,” kata Eryanto.
Baca Juga:Ready Kambo Resmi Dilantik Sebagai Wakil Bupati Tanah Bumbu, Ini Pesan Gubernur Sahbirin
Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah