bakabar.com, BANJARMASIN – Mewakili konstituennya, Surinto berharap kedatangan Joko Widodo (Jokowi) ke Kalimantan Selatan dapat memacu pengoperasian bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional. Anggota DPRD Kalsel asal PKS itu berharap Jokowi terpilih kembali menjadi Presiden.
Hari ini, Jokowi dijadwalkan kampanye terbuka di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 25 ribu massa. Ini adalah kampanye terbuka pertama Jokowi di pulau Kalimantan dalam Pemilu 2019.
“Kita berharap dengan pengoperasian Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional akan lebih banyak mengundang investor dari luar provinsi untuk bersama-sama membangun Kalsel,” tutur anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, dikutip dari ANTARA, Rabu (27/3).
Dikebut sejak akhir 2018, proyek pengembangan bandara baru Syamsudin Noor mulai menunjukkan hasil. Realisasi pembangunan bandara internasional itu melebihi target yang dicanangkan sebelumnya.
Baca Juga: Acungkan Satu Jari Telunjuk, Inul dan Radja Kompak Meriahkan Kampanye Akbar Jokowi
Sampai 25 Februari proyek keseluruhan mencapai 52,3 persen, melampaui target dengan realisasi mencapai 56 persen.
Realisasi proyek paket I yang meliputi pembangunan terminal dan fasilitas penunjang mencapai 45,87 persen dari target 30,55 persen.
Sedangkan untuk proyek paket II melingkupi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron mencapai 65,58 persen dari target 71,72 persen. Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Banjarmasin optimis proyek pengembangan selesai Oktober nanti.
Selain itu, Surianto berharap ada perhatian pemerintah pusat terkait pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kabupaten Kotabaru yang sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Baca Juga: Kesenian Sinoman Hadrah Sambut Kedatangan Jokowi di Kalsel
“Pemerintah pusat hendaknya betul-betul komitmen merealisasikan anggaran pembangunan bentang jembatan dari Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu,” ujarnya menjawab Antara Kalsel.
Pasalnya, kata dia, sudah Rp385 miliar uang rakyat Kalsel yang keluar untuk membangun Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru yang sejak lama menjadi dambaan, baik dari pemerintah provinsi Kalsel, maupun Pemkab Kotabaru dan Tanbu.
Perencanaan semula pembiayaan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu sekitar Rp3,5 triliun. Dengan sistem sharing. Yaitu dari Pemprov Kalsel Rp500 miliar, kemudian Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp250 miliar.
Sedangkan selebihnya/sisa untuk pembangunan jembatan yang sejak lama menjadi dambaan masyarakat setempat atau Kalsel, dan akan menghubungkan Pulau Laut dengan daratan Kalimantan itu mengharapkan bantuan pemerintah pusat.
Baca Juga:Doa Muhaimin Iskandar untuk Jokowi
Editor: Fariz Fadhillah