bakabar.com, JAKARTA - Kalau Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi) kalah telak dalam perolehan suara dengan Prabowo Subianto di Jawa Barat, 2019 diprediksi hal itu tak akan terulang.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menyebut bakal ada yang mengejutkan dalam perolehan suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat.
Bagi pengusaha ini, kampanye hitam tiga orang ibu-ibu yang menyebut azan dan jilbab akan dilarang jika Jokowi-KH Ma’ruf menang, itu sinyal ada yang khawatir dengan kekuatan pasangan nomor 01 di Jawa Barat.
Bahkan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin perang total waktu kampanye yang tersisa kurang dari dua bulan ke depan.
Baca Juga:Jelang Debat III, Tengok Persiapan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno
Kembali keterangan Erick, optimistis soliditas dukungan suara untuk Jokowi disejumlah daerah terjaga dengan baik.
“Dukungan suara di Jawa Timur, Jawa Tengah, Alhamdulillah bagus. Di Jawa Barat, jangan kaget kalo ada kejutan,” tekannya.
Mengenai selisih elektabilitas calon presiden petahana Jokowi – KH Ma’ruf Amin masih di kisaran 15-20 persen dari pasangan Prabowo – Sandiaga Uno, Erick mengaku merujuk hasil sejumlah lembaga survei yang secara berkala biasa merilis hasil sigi mereka.
“Kecuali dari lembaga survei yang tidak terdaftar di KPU yang hasilnya selalu beda,” kata Erick saat Blak blakan dengan detikcom.
Di sisa masa kampanye tersisa yang kurang dari dua bulan, dia melanjutkan, TKN akan kian gencar melakukan kampanye secara lebih total. Selain terus melakukan sosialisasi berbagai program pembangunan yang telah dan akan dilakukan Jokowi melalui media massa dan media sosial, juga melakukan kampanye door to door oleh para relawan.
Baca Juga:Ma'ruf Anggap Pidato AHY Dukungan Demokrat
Editor: Syarif
