Tak Berkategori

Dongkrak Potensi Wisata, Pemprov akan Upgrade Operator Tour di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana akan mengupdate operator tour yang berstandar…

Featured-Image
Ilustrasi Bamboo Rafting di Loksado. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana akan mengupdate operator tour yang berstandar internasional. Sementara, Gubernur akan berkunjung ke Eropa Utara untuk menunjukkan potret alam Banua, Juni mendatang.

Rencana tersebut seiring dengan kunjungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Finlandia dan Estonia di beberapa spot destinasi alam Kalsel tempo hari. Bahkan, sempat menyatakan kekagumannya dengan alam Kalsel.

“Di Juni, Gubernur akan kunjungan ke Eropa Utara untuk memamerkan potret alam Kalsel,” ucap Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, DR Hanif Faisol Nurofiq kepada awak media, Minggu (17/3/2019).

Kegiatan nantinya, kata Hanif, akan memamerkan foto keindahan alam Kalsel di Estonia dan Finlandia.

Ada beberapa destinasi alam yang nantinya dipamerkan. Di antaranya yaitu
Floating Market di Lok Baintan, Pulau Bakut, Desa Belangean, Pegunungan Kahung, Lokasado dan Haratai dengan budaya khas Dayak. Tak ketinggalan pula wisata Bamboo Rafting.

Baca Juga:Pulau Rusa, Tempat Wisata Alam Baru di Kalsel

Ia berharap, nantinya operator tour bisa menyediakan paket wisata tersebut. Sehingga wisatawan lebih dulu membayar tiket pesawat dan biaya hotel kepada operator tour yang terkait.

Semua, kata Hanif, masih disusun dan diperbaiki. Dalam perbaikan, pihak Finlandia dan Estonia tak menyukai perubahan yang drastis. Melainkan, harus sesuai dengan kondisi alam Kalsel. Seperti halnya akses jalan yang tak menimbulkan polusi. Kemudian, menyediakan transportasi yang ramah lingkungan dengan energi listrik.

“Ini tugas Pemprov Kalsel untuk mengupgrade operator tour dan memperbaikinya,” jelasnya.

Selain itu, terang dia, yang perlu di upgrade yaitu kemampuan operator tour dalam berbahasa Inggris. Mengingat, kemampuannya berbahasa Inggris masih dinilai rendah.

Terkait, belum masuknya Kalsel sebagai 10 Destinasi Unggulan Wisata Nasional, ia sangat menyesalkan. Padahal, destinasi alam Kalsel tak kalah dengan daerah Yogyakarta dan Bali.

Kedepannya, akan ada penekanan Memorandum of Understanding (MoU) antar KBRI Finlandia dan Estonia dengan Pemprov Kalsel terkait perihal tersebut. Semua ini ditujukan untuk mendongkrak potensi di sektor wisata Kalsel.

Baca Juga:Hanya di MTQ Ke 51 Kota Banjarmasin, Wisata Produk Halal Berhadiah Umrah

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner