bakabar.com, KANDANGAN – Komunitas Panah Tradisional Kandangan atau biasa disebutKannary (Kandangan Sunnah Archery) yang diketuai Muhammad Saleh menemui Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Drs H Achmad Fikry, Jumat (15/3).
Maksud dari kunjungan ini adalah silaturahmi dengan Bupati HSS sekaligus mengenalkan komunitas panah tradisional Kannary.
Bupati HSS sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan Kannary ini.Ia pun siap membantu memasyarakatkan kegiatan olahraga panahan di HSS.
Terkait masalah fasilitas dalam latihan panahan, bupati dua periode ini menyarankan kepada pengurus Kanary untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar dapat menggunakan Lapangan 2 Desember dan Lapangan Dr H Muhammad Safii untuk kegiatan latihan.
"Saya mendukung penuh kegiatan ini, apabila ada hal yang perlu dikordinasikan dengan pemerintah saya sangat terbuka untuk hal ini sehingga nanti bisa menimbulkan atlet-atlet yang berbakat dan berprestasi serta bisa menjadi alternatif olahraga untuk masyarakat HSS,” katanya.
Baca Juga:Musrenbang Terakhir Tingkat Kecamatan di HSS
Muhammad Saleh, KetuaKannary menyampaikan, bahwaKannary adalah salah satu komunitas panahan tradisional yang ada di Kalimantan Selatan yang berpusat di Kota Kandangan.
Selain itu kunjungan ini juga meminta dukungan kepada Bupati HSS dalam memasyarakatkan olahraga panahan ini di kabupaten ini.
Dikatakannya, komunitas Kannary secara resmi dibentuk 13 Mei 2017 lalu. Keberadaannya menjadi wadah bagi warga Kandangan ingin belajar memanah yang merupakan salah satu sunnah rasul."Awal terbentuknya ada tujuh orang, sampai saat ini anggotanya sekitar 15 orang," ujarnya.
Keanggotaan Kannary tidak memiliki syarat khusus, cukup memiliki hobi yang sama dan memiliki peralatan memanah serta membayar iuaran pendaftaran yang sudah ditetapkan.
"Siapa saja boleh gabung asal memiliki peralatan memanah sendiri dan bayar iuran keanggotaan,” ucapnya seraya mengatakan iuran anggota digunakan kegiatan bersama.
Komunitas Kannary terbentuk dari kesamaan hobi olahraga panahan amatir dengan jenis busur bermacam-macam. Sebelumnya mereka melakukan latihan masing-masing dan tempat berbeda.
Kemudian sering melakukan latihan panahan bersama sambil bertukar trik untuk memanah target. "Seiring berjalannya waktu pada saat itu merasa perlu untuk menjadi sebuah komunitas panahan yang terbina,” katanya.
Baca Juga: BKKBN Kalsel Sosialisasikan Program KKBPK untuk HSS
Reporter: AHC
Editor: Syarif