bakabar.com, MARTAPURA - Guru H Abdul Khaliq, Qari di Majelis Maulid Ar Raudhah Sekumpul wafat di Sabtu (2/2) malam. Sebelum kewafatannya, beliau sudah diberi isyarat berupa mimpi bertemu dengan Abah Guru Sekumpul -KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani-.
Perihal mimpi itu, diceritakan langsung anak Almarhum Guru H Abdul Khaliq, Akhmad Munawwir. Menurutnya, sang ayah telah mendapat mimpi 3 minggu sebelum kewafatan.
"Isi mimpi itu, Abah Guru Sekumpul datang menjemput," ujar anak kedua Guru Khaliq pada bakabar.com, Senin (4/2) malam.
Intinya, lanjut Munawwir, mimpi yang bertepatan dengan pernikahannya di 13 Januari itu meminta agar istri dan semua anak beliau, ikhlas melepaskan sang ayah.
"Sejak mendapat mimpi itu, Abah terlihat tenang, dan tidak lagi banyak bicara. Bahkan ketika menjelang wafat, Abah tersenyum. Saat itu ulun berfirasat, beliau benar telah dijemput Guru Sekumpul," jelas Munawwir.
Baca Juga: Qari Sekumpul Ini Wafat, Sebelumnya Sempat Berbicara "Ganjil"
Diceritakan lebih lanjut oleh Munawwir, Guru Khaliq sebelumnya menderita penyakit kencing manis selama 20 tahun, yakni sejak umur 42 tahun. Kendati demikian, beliau masih bersemangat mengajar di Pondok Pesantren Darussalam dan mengajar Alqur'an di kediaman di Pesayangan Selatan, Martapura.
7 bulan sebelum kewafatan, Guru Khaliq telah menjalani cuci darah selama 2 kali seminggu di Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura. Yakni, di setiap hari Senin dan Kamis.
"Beliau mulai cuci darah setelah Hari Raya Idul Fitri kemarin," terangnya.
Sejak saat itu, keluarga melihat kondisi beliau semakin menurun. Hingga pada Sabtu (2/2) malam, beliau meninggal dunia tepat adzan shalat isya.
"Beliau meninggal di umur 60 tahun. Jenazah beliau dimakamkan di alkah samping Langgar Datu Panjang, Jalan Berlian Pesayangan Selatan Martapura," ungkap Munawwir.
Sementara itu, Guru Khaliq dikenal sebagai seorang qari tetap di majelis Ar Raudhah Sekumpul. Beliau menjadi saksi sejarah perkembangan majelis tersebut hingga terkenal seperti sekarang.
Guru khaliq istiqomah menjalankan amanah dari Abah guru Sekumpul sebagai qari di majelis tersebut. Hal itu dijalankan dengan baik oleh beliau, baik semasa Abah Guru Sekumpul masih sehat, hingga setelah wafat.
Baca Juga:Bertamu ke Sekumpul, Gusdur Keluhkan Ini pada Abah Guru Sekumpul
Baca Juga:Begini Ceritanya Guru Khaliq Menjadi Qari di Sekumpul
Reporter: Reza Rifani
Editor: Muhammad Bulkini