Tak Berkategori

Ditemukan 4 Sampel Makanan Mengandung Bahan Berbahaya

apahabar.com, MARTAPURA – Setelah melakukan pengujian, PD Pasar Bauntung Batuah yang bekerjasama dengan BPOM Banjarmasin memastikan…

Featured-Image
Sampel makanan menggunakan zat berbahaya hasil temuan BPOM Banjarmasin pada uji sampel di Pasar Belauran Martapura, Kamis (14/2) siang. Foto-apahabar.com/Reza Rifani

bakabar.com, MARTAPURA - Setelah melakukan pengujian, PD Pasar Bauntung Batuah yang bekerjasama dengan BPOM Banjarmasin memastikan 4 sampel makanan di Pasar Belauran Martapura mengandung zat berbahaya.

Pengawas Farmasi Makanan (FM) Penyelia Pemeriksaan BPOM Banjarmasin, Shabir mengatakan dari 35 sampel, 4 positif terindikasi zat berbahaya seperti boraks, formalin, rodamin B, dan bleng.

Baca Juga:Kelayakan Makanan di Pasar Belauran Martapura Diperiksa

“Ada terasi yang mengandung rodamin B, cumi terdapat formalin, kerupuk gandum terdapat boraks. Sementara pada pengembangan kue terdapat bleng, zat ini bentuk tidak murni dari asam borax namun berbahaya bagi kesehatan,” kata Shabir sehabis uji sampel 35 bahan makanan, Kamis (14/2) siang.

Dikatakan, Shabir bahwa dampak dari rodamin (pewarna tekstil) bisa mengakibatkan kerusakan pada hati dan ginjal. Namun proses nya lama. Tetapi jika dikonsumsi terus menerus tentu sangat berbahaya.

Di tempat yang bersamaan, Direktur Utama PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah menuturkan bahwa dari hasil temuan tersebut pihaknya akan menyurati para pedagang agar tidak menjual dari bahan berbahaya tersebut.

Baca Juga:Sejuta Bakul Purun, Hari Ini Ribuan Disebar di 5 Pasar Tradisional

Rusdiansyah juga mengatakan, penggunaan bahan makanan zat berbahaya tersebut dikarenakan ketidaktahuan para pedagang."Bila masih ditemukan pedagang makanan menggunakan bahan berbahaya, kami akan berkoordinasi dengan dinas perindustrian dan pedagang serta kesehatan untuk melakukan pengawasan di lingkungan pasar tersebut,” tegasnya.

Setelah uji sampel, PD Pasar Bauntung Batuah bersama BPOM Banjarmasin langsung mensosialisasikan bahaya zat yang terdapat dari hasil temuan kepada pedagang dan menganjurkan mereka untuk tidak menggunakan lagi.

Reporter: Reza Rifani
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner