bakabar.com, JAKARTA– Teriakan dukungan terhadap capres 01 Joko Widodo terdengar saat kunjungan capres 02 Prabowo Subianto saat di Surabaya dipandang beda oleh kedua kubu.
Puluhan warga pendukung sempat terlibat adu mulut di kawasan Bulak, Kenjeran, Selasa (20/2). Saat itu Prabowo diagendakan akan menghadiri acara deklarasi di Thoriqoh Syatoniyah. Selain teriakan, bentangan spanduk dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga terlihat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin KN Abdul Kadir Karding menganggap hal itu bentuk militansi pendukung Jokowi.
“Itu adalah tanda bahwa masyarakat di Jawa Timur memang mencintai Pak Jokowi. Itu bukan soal kekuasaan, yang semena-mena, tapi mudah-mudahan Pak Prabowo bisa melihat fakta bahwa rakyat khususnya di Jawa Timur memiliki rasa cinta dan militansi yang tinggi untuk Pak Jokowi,” kata dia dikutip dari Detikcom, hari ini, Selasa (20/2).
Dia menyatakan militansi para pendukung Jokowi di Jatim dikarenakan prestasi dan pengalaman Jokowi. Dia juga menyebut Jokowi membawa harapan yang logis dan diyakini bisa terwujud.
Di sisi lain, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Priyo Budi Santoso menganggap aneh sekaligus heran teriakan dukungan terhadap Jokowi di Surabaya itu.
Lantas, eks politikus Golkar ini menghubungkan kejadian itu dengan yang dialami Sandiaga di Jawa Tengah.
“Ini agak aneh, pertama di Jawa Tengah, kemudian diulang lagi di Surabaya tadi ya. Itu memang ada desain yang mengintimidasi kepada Pak Prabowo, sebelumnya adalah ke Pak Sandiaga Uno di Jawa Tengah,” ujarnya dikutip dari portal berita yang sama.
Dia menilai cara tersebut tak baik. Namun, Priyo menyatakan Prabowo-Sandiaga tetap berjalan karena menurutnya perubahan tak bisa dibendung oleh intimidasi.
Editor: Fariz Fadhillah