Tak Berkategori

Asperindo Kalsel Batasi Pengiriman Lewat Udara

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (…

Featured-Image
Ilustrasi kegiatan pengiriman barang lewat udara. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia ( Asperindo) Kalimantan Selatan terpaksa membatasi pengiriman melalui jalur udara. Menyusul kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang diberlakukan sejumlah maskapai penerbangan sejak awal tahun ini.

“Setiap kali mau mengirim barang, kami selalu tanyakan. Mau pengiriman cepat dengan ongkos mahal atau pengiriman lambat ongkos murah,” kata Ketua DPW Asperindo Kalsel, Ahmad Suhanto saat ditemui di kantornya di Jalan A Yani, km 5, Banjarmasin, Kamis (7/2).

Ditambah kenaikan tarif ini ditetap maskapai secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan. Sehingga, pihaknya bersama anggota Asperindo kaget dengan adanya kebijakan baru itu.

Suhanto mengungkapkan, rencana penghentian pengiriman barang via kargo oleh anggota Asperindo ini akan dilakukan pada 7-9 Februari ini masih menunggu kebijakan dari Asperindo pusat.

Dia menyebutkan, kenaikan tarif SMU bagi Asperindo merupakan momok menakutkan. Sebab, jika SMU naik, maka mau tidak mau perusahaan harus menyesuaikan tarif baru untuk pelanggan atau konsumen. Tujuannya agar tak membebani biaya operasional perusahaan.

Baca Juga:Asperindo Surati Presiden Terkait Tarif Bagasi

“Secara garis berasar, kami pun rugi karena banyak konsumen kami yang kini mulai jarang memakai jasa pengiriman. Tapi selain kami, ada usaha masyarakat yang lebih di rugikan itu UMKM,” sambungnya.

Dari pantauanya, semenjak penetapan SMU baru diberlakukan, para pengusaha makanan kemasan sudah tidak pernah mengirim ke luar daerah.

“Biasanya ada orang mengirim amplang, atau ikan seluang kemasan yang dikirim ke Surabaya atau Bali,” lanjut Suhanto yang juga pengusaha pengiriman jasa Indah kargo.
Suhanto menambahkan, dia dan teman-teman nya perlu kebijakan baru pemerintah yang memberikan keringanan para pengusaha jasa pengiriman.

Tidak hanya itu, dalam beberapa minggu kedepan Asperindo akan ke Istana Presiden untuk membicarakan solusi biaya pengiriman udara.

Baca Juga:Bagasi Pesawat Berbayar, Pengusaha Stop Kirim Barang via Udara?

“Salah satu harapan kami, nanti ada cargo ada pesawat khusus yang mengangkut barang kami,” harapnya.

Salah satu maskapai yang melayani pengiriman cargo udara adalah Lion air. Saat dimintai keterangan, Branch Manager Lion air Agung Purnama mengatakan, perusahaan berlogo Singa udara ini masih menetapkan biaya paling murah di banding maskapai lain.

“Bisa di cek saja, pengiriman kami di banding dengan maskapai lain, kami paling murah,” ujar Agung, Rabu (6/2) kemarin.

Dia menyebut, memang belum ada aturan baku terkait jasa pengiriman cargo pesawat dan maskapai pun menerapkan harga paling bawah.

Baca Juga:Bagasi Pesawat Berbayar, Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Turun

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner