Tak Berkategori

Sejarah Islam di Eropa Jadi Daya Tarik Wisatawan Muslim Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Eropa menjadi destinasi perjalanan wisatawan Muslim Indonesia. Selain tempat eksotik, sejarah perkembangan Islam…

Featured-Image
ilustrasi Wisata Muslim di Eropa. Foto-dkijakarta.co

bakabar.com, JAKARTA – Eropa menjadi destinasi perjalanan wisatawan Muslim Indonesia. Selain tempat eksotik, sejarah perkembangan Islam di Eropa turut menjadi daya tariknya.

Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Asnawi Bahar mengatakan, minat traveller Muslim Indonesia ke Eropa terjadi sejak lama. Eropa menjadi daya tarik wisatawan karena rasa keingintahuan tentang pertumbuhan agama Islam di sana.

Baca Juga:Sakura Bermekaran di Jepang pada 2019, Catat Tanggalnya

Dia menyebut, traveller Muslim Indonesia tertarik pada beberapa destinasi wisata Turki dan Spanyol.

“Salah satu yang menjadi daya tarik adalah sejarahnya, tentang kebesaran Islam,” ujarnya.

Asnawi mengatakan, para wisatawan biasanya dalam kunjungan-nya memilih multi-objek yang di dalamnya dikaitkan dengan wisata Muslim. Hal tersebut, menurut Asnawi, membuat perjalanan wisata mereka menjadi lebih menarik.

Dalam wisata tersebut mereka tertarik pada peninggalan tempat-tempat ibadah masa lalu. Selain itu, kehidupan toleransi masyarakat di beberapa kota di negara Eropa termasuk menjadi daya tarik bagi wisatawan Muslim.

Baca Juga:Tak Lagi Gratis, Ini Tarif Bagasi Lion

Terpilihnya Sadiq Khan yang beragama Islam sebagai Wali Kota London juga menyumbang ketertarikan wisatawan Muslim pergi ke sana.

Traveller Muslim, lanjut Asnawi, tidak lagi kesulitan dalam mencari tempat ibadah dan makanan halal di Eropa. Sekarang, di eropa sudah banyak tersedia tempat-tempat ibadah dan restoran-restoran halal.

Hal itu menurutnya menjadi salah satu indikator meningkatnya traveller Muslim ke berbagai negara Eropa meskipun jumlah pemeluk agama Islam di sana minoritas.

Fasilitas penerbangan langsung dari Indonesia ke beberapa negara di Eropa menambah minat wisatawan muslim ke sana meningkat. Dia menerangkan, ada waktu-waktu tertentu menjadi puncak wisata ke Eropa ketika musim liburan sekolah, natal, dan tahun baru. Waktu tersebut, katanya, berlaku di hampir semua negara di dunia.

Baca Juga:Kelola Objek Wisata, Pemuda Mantewe Sudah Bisa Bangun Cafe

Sumber: Republika.co.id
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner