bakabar.com, BANJARMASIN - Presiden Soeharto dalam beberapa kesempatan diketahui meminta nasehat pada Abah Guru Sekumpul -KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani-, baik melalui orang dekatnya maupun via telpon.
Soal permintaan nasehat ini diketahui oleh salah satu orang yang sempat mengkhadamkan diri di kediaman Abah Guru Sekumpul. Yakni, H Muhammad Abdul Ghani.
"Waktu itu aku kerap membantu memasak di kediaman Abah Guru. Yang paling beliau suka, es buah bikinanku," ujar Haji Ghani -akrab dia disapa-.
Baca Juga:Mendengar Nama Ulama Ini disebut, Soeharto Tunda Naik Pesawat
Diakui Haji Ghani banyak para tokoh yang datang meminta nasehat pada Abah Guru Sekumpul. Namun banyak pula yang meminta nasehat melalui orang dekatnya atau via telpon.
Satu di antara yang pernah meminta nasehat dengan Abah Guru Sekumpul adalah Presiden kedua negeri ini, Presiden Soeharto. Nasehat itu disampaikan ketika keluarganya atau orang dekatnya bertamu ke Sekumpul, juga melalui telpon.
Nasehat Abah Guru Sekumpul pada Soeharto yang diingat Haji Ghani, "Jangan lebih 8 jam berada di suatu tempat."
Nasehat Abah Guru Sekumpul itu disampaikan demi keselamatan presiden terlama di Indonesia itu.
Dalam kesempatan lain, saat ada kunjungan ke luar negeri, Abah Guru Sekumpul dihubungi pihak Istana Negara saat itu.
Beliau diminta mendoakan keselamatan penguasa Orde Baru tersebut selama kunjungan di negara-negara yang sedang bertikai kala itu.
Kerap meminta nasehat dan doa, Keluarga Cendana pun menawarkan bantuan untuk pembangunan Mushalla Ar Raudhah Sekumpul. Namun, oleh Abah Guru Sekumpul tawaran ditolak secara halus.
"Alhamdulillah urusan dana, lebih dari cukup," ucap Abah Guru Sekumpul dalam sebuah majelis beliau, ketika menolak tawaran dari Keluarga Cendana.
Baca Juga:Misteri "Tongkat" Soekarno Terkuak, Ternyata Ulama Ini yang Memberinya
Ulama yang kerap mengingatkan untuk berbaik-sangka pada jemaah-nya itu, menurut Haji Ghani, menilai Presiden Soeharto sebagai Presiden yang perhatian terhadap kesejahteraan rakyatnya.
Selain Soeharto, Presiden yang pernah datang ke Sekumpul, baik sebelum menjabat atau sedang menjabat sebagai Presiden, di antaranya Megawati Soekarno Putri, KH Abdurrahman Wahid, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Untuk SBY, kedatangannya terbilang rahasia sebagaimana diungkapkan buku Bertamu ke Sekumpul karya wartawan senior, Ahmad Rosyadi.
Editor: Muhammad Bulkini