bakabar.com, BANJARMASIN – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel tak ambil pusing jika ada beberapa anggota yang membelot dari keputusan mendukung Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang.
Ketua DPW Kalsel, Muhidin mengatakan, partainya tidak masalah dengan sikap semacam itu. Bahkan, dia tidak ada kepikiran untuk mencopot jabatan kader itu dari internal.
Reaksi Muhidin tersebut, kata dia, semata demi mendongkrak suara partai berlambang matahari di Banua.
“Saya tidak ada kepikiran untuk mencopotnya. Kalau mencopotnya, maka saya dan PAN akan hilang suara di sana,” terang mantan wali kota Banjarmasin ini, kepada bakabar.com.
Pertimbangan yang dilakukan Muhidin tak terlepas dari pencalonan dirinya sebagai caleg DPR RI. Diketahui Muhidin masuk dalam Daftar Calon Tetap (DPT).
Baca Juga :Muhidin Siap Gabung Tim Kemenangan Daerah Jokowi-Ma'ruf
Apabila keputusannya untuk mendongkrak suara partai salah, maka Muhidin siap mengundurkan diri dari jabatan tersebut, walau terpilih menjadi anggota DPR RI.
“Walaupun saya terpilih DPR RI, kalau partai PAN tidak besar saya berhenti,” tegasnya.
Namun, ia merasa bersyukur hanya satu nama saja yang tidak berani tampil untuk menghadiri deklarasi dukungan Jokowi kemarin.
“Hanya satu orang [DPC] yang tidak tampil, sisanya mendukung. Karena ada surat yang bertanda tangan mengikuti apapun keputusan kita,” katanya.
Diwartakan sebelumnya, Muhidin mengklaim ada sekitar 200 ribu kader PAN sudah menandatangani komitmen menyokong pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Banua.
“Saat ini apakah kita fokus pada Pemilihan presiden atau pemenangan partai PAN karena target suara 4 persen,” tutupnya.
Baca Juga :Meski Membelot, Jabatan Muhidin Tak Dicopot
Reporter: Bahaudin/Roby
Editor: Fariz F