bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel, Muhidin mengaku pasrah, belum menerima surat pemberhentian terkait dukungannya ke calon presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
“Saya masih belum menerima surat dari DPP PAN,” ujar mantan wali kota Banjarmasin itu saat wawancara door stop dengan reporter bakabar.com, Selasa (11/12).
Sebelumnya, DPP PAN sudah menyatakan diri masuk ke dalam koalisi kemenangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, jauh sebelum deklarasi yang dilakukan kubu Muhidin.
Lantas ia menilai wajar jika Sekretaris Jendral DPP PAN, Eddy Soeparno bereaksi keras atas pertentangan yang sedang terjadi di daerah. “Itu sudah sewajarnya terjadi,” jelasnya.
Lanjutnya, ia siap menerima konsekuensi apapun yang akan dilontarkan pusat kepada pembelotan dukungan yang dilaksanakan dirinya, bersama dengan calon legislatif lain.
Muhidin berdalih, terkait deklarasi dukungan untuk calon dari petahana presiden tersebut diambil, demi membesarkan PAN di bumi Lambung Mangkurat itu.
“Apabila DPP PAN menyatakan bersalah, saya siap menerima keputusan apapun,” katanya.
Baca Juga:Keluarga Lapang Dada, Korban Diserang Kobra Dimakamkan Esok Hari
Keputusan yang dipilihnya, sambungnya, tak terlepas dari aspirasi dan kondisi perpolitikan di masyarakat.
“Kita tidak mau berlawanan dengan yang lain lagi, artinya mengikuti arus saja,” katanya.
Baca Juga:Membelot, Pengamat: DPP PAN Harus Sanksi Muhidin
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz