bakabar.com, KANDANGAN – Tiga warga Hulu Sungai Selatan (HSS) dinyatakan meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).Namun, Dinas Kesehatan setempat menyatakan status masih siaga satu.
"Kita tidak berani menyatakan status KLB (Kejadian Luar Biasa), karena itu kewenangan bapak Bupati," kata Sekretaris Dinas Kesehatan HSS, Zainul Helmy melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (Kabid P2KL) Hanti Wahyuningsih, Kamis (20/12).
Baca Juga: Polres HSS Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019
Tahun ini, kasus DBD di HSS meningkat jadi 292 orang dan tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Tiga korban akibat DBD itu diantaranya dari Hamawang Puri dan Tebing Tinggi. "Mengetahui hal ini petugas kita langsung turun ke masyarakat untuk mengecek lokasi. Dan memang benar disekitar rumahnya ada pelepah yang jadi sarang nyamuk. (Kami) Melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)," terang Hanti.
Rencananya Jumat (21/12) Dinkes HSS kembali mengampanyekan program 3 M (menguras, menutup dan mengubur) untuk memberantas sarang nyamuk.
"Aktifitas PSN dan fogging itu sudah berkali-kali kita laksanakan termasuk kampanye 3 M yang akan dilaksanakan Jumat (21/12). Namun yang jelas masyarakat harus ikut juga berpartisipasi dalam menjalankan 3 M di lingkungannya masing-masing," harapnya.
Baca Juga : HSS Bakal Luncurkan Program Jaminan Kesehatan
Reporter : Nasrullah
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin
