bakabar.com, KOTABARU – Warga suku Jawa, dan suku lainnya di Pulau Laut, Kotabaru memang sudah hidup berdampingan, dan penuh kekeluargaan.
Tradisi antar suku di daerah ini juga sama sekali tidak menjadi penghalang untuk hidup saling menghargai, berdampingan, dan penuh kekeluargaan.
Bahkan, kondisi hidup rukun itu tergambar jelas saat dilangsungkannya resepsi pernikahan di Desa Langkang, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru.
Dari pengamatan bakabar.com, di Langkang ini, tradisi suku Jawa yang sering disebut rewang atau membantu tuan rumah acara pernikahan dari awal hingga akhir acara, terlestari dengan baik.
Tidak hanya itu, tradisi Jawa yang juga sering dilakukan warga setempat yakni njenang, atau membuat dodol. Itu dilakukan bersama-sama.
“Alhamdulillah, Mas. Walaupun di sini ada beragam suku, tapi rewang sudah menjadi tradisi kami setiap ada resepsi,” ujar Ogeng, warga setempat kepada bakabar.com, baru tadi.
Ogeng bilang, suku ataupun perbedaan tradisi sama sekali tidak menjadi penghalang bagi warga Langkang untuk rukun, dan menghormati satu sama lain.
“Kalau tradisi itu kami nilai baik, justru menjadi alat untuk mempererat silaturrahmi, menuju kehidupan yang penuh kekeluargaan,” ujarnya.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin