bakabar.com, PELAIHARI- Pembangunan jalur pedestrian di Jalan Hadji Boejasin Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, mendapat kritikan dari mantan anggota DPRD Kalsel, Anang Rosadi Adenansi.
Kritikan itu disampaikan melalui unggahan video di media sosial. Terkait pemasangan tiang penerangan jalan umum (PJU) yang dianggap kurang pas sehingga menghalangi jalur disabilitas. Ia berharap adanya perbaikan, pergeseran agar pembangunan dapat berfungsi dapat tercapai.
Menanggapi hal ini Dwi Hadi Putra Kabid Bina Marga pada Dinas PUPRP Tanah Laut, mengatakan, posisi jalan Hadji Boejasin masih tahap pelaksanaan dan berproses.
“Pihak kami sangat berterima kasih kepada penggiat pemerhati pedestrian, atas masukan dan sarannya,” katanya saat dikonfirmasi, Senin ( 6/11/2023).
Dwi menjelaskan, memang ada beberapa tempat yang terdampak ini sedang disesuaikan. Sudah ada beberapa titik dilakukan perbaikan pedestrian untuk pejalan disabilitas.
“Utamanya pedestrian untuk penyandang disabilitas akan disesuaikan nanti di lapangan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pembangunan jalan Hadji Boejasin sudah mencapai 77,77 persen dari rencana 59,03 persen. Jadi ada deviasi positif kurang lebihnya sekitar 18,70 persen.
“Ini masih positif masuk dalam target dan ini akan ditingkatkan terus proses berjalan dengan rencana sebelum Desember sudah selesai,” katanya.
Pembangunan jalan Hadji Boejasin ini di anggarkan Rp35 miliar, termasuk di dalamnya ada pengaspalan, pemasangan lampu yang menambah nilai estetika, ditambah kursi dan marka jalan.
“Dalam waktu dekat ini akan diadakan pembongkaran median tengah jalan, digantikan dengan marka jalan garis putih sebagai fungsi median jalan,” ujarnya.
Selain itu jelas Dwi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dishub terkait dengan penataan rambu-rambu lalu lintas di sekitar ruas jalan Hadji Boejasin.